Mereka Yang Berjuang

Menjadi tenang di tengah kegundahan bukan perkara mudah. Tentang hati yang bergejolak, bergemuruh laksana ombak di tengah badai. Tak ada kapal yang mampu tenang, kecuali doa yang terus dirapalkan untuk seluruh keselamatan perjalanan. Demikian juga hidup. Menjadi tenang di tengah seluruh masalah yang bertubi datang, di seluruh kisruh yang bertubi datang, bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai.

Beberapa hari yang lalu, aku pun gaduh. Hatiku tak tenang, mengetahui seorang temanku berada dalam seluruh kegalauannya, juga kepasrahan. Beberapa kali aku mendengar tercetus rasa ingin menyerah dari bibirnya. Beberapa kali pula aku tak tahu harus berkomentar apa kepadanya. Namun aku bahagia, tidak surut langkahnya menyerah di tengah kesendirian. Jika aku adalah dia, mungkin telah jauh hari aku berjalan mundur dan menutup seluruh pintu. Melarikan diri dari seluruh kebuntuan.

Aku bahagia. Kehidupan dan waktu telah banyak menempanya menjadi tidak mudah menyerah. Menempanya menjadi sosok yang lebih bijaksana daripada biasanya. Tentang manusia yang terus ingin berjuang, menjadi lebih baik dari hari-ke-hari. Sungguh, aku ingin berada di sampingnya, menjadi mereka yang terus menatap segala anak tangga capaian yang mampu ditapakinya.

Aku ingin belajar dari dirinya. Apa yang membuatmu tak menyerah? Apa yang membuatnya terus ingin berjuang? Tentang segala sesuatu yang hanyalah sebuah kefanaan. Sesuatu yang aku tidak mengerti, tentang segala sesuatu yang dibangun namun akhirnya akan hancur bahkan tidak juga menjadi catatan bagi generasi setelahnya.

Namun aku tetap bahagia.  Tentang semua alasan yang tidaklah aku terlalu pikirkan. Alasan yang membuat kakinya tak menyerah untuk melangkah, tangan yang tak mengenal peri untuk diam, dan jiwa yang terus bersemangat melihat esok yang lebih baik.

Menjadi bijaksana, tenang,  dan tetap mampu mengendalikan emosi di seluruh kegundahan bukanlah hal yang mudah. Dan aku melihat hal tersebut pada temanku tersebut. Dengan senyumannya, yang memang terasa getir namun masih terlihat gelora di dalamnya. Dengan bibirnya yang selalu menunjukkan bahwa usahanya akan jelas dibalas tuntas tanpa rasa dikecewakan. Pengharapannya yang tiada kata mati. Segala itu jarang aku temukan, tidak dari orang-orang sebelumku.

Menyenangkan rasanya, menemukan hal yang demikian itu lagi. Menemukan orang dengan jiwa yang tetap tenang pada jalan berduri dan bara yang terus hadir di seluruh tapak yang akan dijalani.