Sudah beberapa bulan aku mematikan facebook. Bosen. Aku pun beralih ke twitter.
Entah setan apa yang menjalar dalam otakku, akhirnya aku memutuskan: mencoba facebook lagi. Namun aku berjanji untuk tidak adiktif lagi terhadap facebook. Aku berjanji bahwa aku mampu mengontrol napsuku kepada facebook.
Aku pun login facebook. Entah kenapa itu facebook tidak bisa dihapus secara otomatis. Tidak seperti akun friendster.com ataupun wayn.com. Akun-akun tersebut aku hapus dan tidak memiliki dampak pengaruh apa-apa, mereka santai aja tanpa harus menahanku untuk tetap kembali kepada mereka.
Facebook menggunakan pendekatan yang aneh. Kita cuma harus login lagi maka semua akun kita akan kembali, namun tentunya pengaturan group-group yang pernah ikuti akan dihilangkan.
Aku pun ingin agar semua teman yang pernah aku approve dihilangkan. Mengapa? Karena aku asal saja mengapprove. Aku tidak ingin dikatakan sombong atau tinggi hati, dimana ketika ada orang meng-add aku lantas tidak aku approve.
Aku juga jarang membuang teman. Hal tersebut aku lakukan terakhir jika aku sudah-sudah-sudah-sudah sangat jengkel terhadap seseorang yang melakukan spam di facebookku. Contoh, misalnya aku mengetikkan sesuatu di WALL dan dia membalas dengan sesuatu yang bersifat SPAM. Aku sangat benci.
Mengapa aku meninggalkan facebook?
Ada alasan khusus untuk itu, namun hanya beberapa orang yang kuberi tahu. Hanya beberapa, tidak lebih.
Yang ingin meng-add facebookku, silahkan: http://www.facebook.com/muhammad.baiquni