Masih ingat dengan kisahku soal hantu lab di tulisan ini. Nah, beberapa hari yang lalu aku mulai menemukan bukti bahwa di labku itu memang benar ada hantunya. Ini seperti, misteri yang tersimpan selama berabad-abad mulai terkuak.
Jadi ceritanya begini, beberapa hari yang lalu saat aku baru sampai di lab, tiba-tiba salah seorang staf lab mendekati aku dan Fadli, sambil berbisik pelan, “mas, tadi ada interaksi.” — seperti acara di dunia lain —
Aku dan Fadli kebingungan. Interaksi apa?
Ternyata interaksi yang dimaksud oleh staf lab tersebut adalah tentang makhluk halus yang menjadi penghuni lab. Nama hantu tersebut adalah Nina. Ngakunya, hantu tersebut adalah jiwa yang belum mendapatkan kedamaian karena kehilangan sebuah cincin yang hilang entah ke mana pada saat kematiannya. Akunya lagi, hantu tersebut mati karena kecelakaan dalam keadaan hamil dua bulan, di luar nikah. Makin aneh saja cara jin menipu manusia.
Jadi, di lab ada sebuah kursi roda hasil perancangan mahasiswa di sini dan ternyata sepeda itu adalah barang mainan si Nina itu. Terus, dia ngotot agar jangan pernah sampai memindahkan kursi roda itu keluar dari ruangan lab. Dan tempat ngetem si Nina itu setelah magrib adalah di ruangan mushala dan di ruangan mengajar.