Aku Hapus Pesanmu

Tadi aku membuka inbox sms di handphoneku. Di situ ada banyak sms dari “dia” yang belum lagi kuhapus, padahal kami sepertinya telah lama tidak berinteraksi. Aku melihat banyak pesan antara kami berdua. Ternyata dahulu terlalu sering ada senyum, diselingi keluh-kesah.

Namun entah kenapa aku merasa begitu bosan hari ini. Semua pesan-pesan itu kuhapuskan. Aku merasa dia tidak lagi membutuhkan aku, begitu juga sebaliknya. Takdirku terhadapnya sudah selesai. Habis telah hutang-hutangku menjadi lunas. Aku sekarang bebas.

Aku lupa. Kapan terakhir sekali kami mulai berhenti saling menyapa.

Baca Selengkapnya

Cuma Untuk Manusia

Aku lihat perempuan-perempuan, lelaki-lelaki. Mereka manusia atau hewan? Jika hewan, marilah kusebut mereka betina-betina dan pejantan-pejantan.

Engkau lihat. Perempuan-perempuan yang engkau kata adalah pembaharu, mereka dengan ide-ide kesetaraan. Mereka tak lebih daripada pembodohan. Mereka cuma pesolek. Mereka lacurkan wanita kembali kepada kebiadaban hewani. Mereka solek wanita-wanita lantas pria pun berdecak kemudian apa yang terjadi: pria tidak lagi menilai wanita dari kewanitaan selain daripada kecantikan. Tak ada lagi harga bagi ide-ide segar yang dipanggang dari otak-otak wanita. Wanita menjadi betina.

Dan untuk lelaki. Engkau agungkan lelaki dari otot-otot mereka. Engkau bawa lagi lelaki jauh ke dasar jurang hewani, ketika lelaki cuma menjadi pekerja. Lelaki sejati dinilai dari seberapa tangguh otot-otot mereka. Engkau sadari itu. Kau juga hewan.

Baca Selengkapnya

Tina Toon dan Blogger

Dari kemaren aku buka blogdetik, yang pertama nampang itu wajahnya Tina Toon. Itu loh yang terkenal dengan lagunya: “Baiquni bolo-bolo, gantengnya bolo-bolo, sumpah mati bolo-bolo…” (lagu diedit secara maksa tanpa mengenal etika. Jangan ditiru!).

Aku buka blog na dia eh cuma nampang 1 postingan, ada fotonya dia, trus beberapa ucapan singkat yang intinya dia itu mantan pacarku perkenalan gitchu deeh… Tapi ya Tuhan, itu komentar banyak banget. Padahal kalo mo narsis, aku mah lebih narsis, lageee…

Aku jadi pengen jadi seleb kek na. Biar blog aku banyak yang komentar.

Baca Selengkapnya

Manusia-manusia

Terkadang. Bukan hanya terkadang, mungkin hampir terlalu sering aku lelah dengan manusia. Lelah memahami setiap keinginan-keinginan mereka. Terkadang keinginan mereka begitu berlimpah, abstrud, tak jelas, dan plin-plan.

Tidak hanya itu, manusia juga sering kali berubah haluan secara drastis. Akupun sekarang adalah manusia. Dan aku menjadi lelah terhadap diriku sendiri.

Memahami apa yang jiwaku inginkan. Keinginan-keinginan yang terkadang dianggap lahiriah namun sebenarnya adalah keinginan-keinginan yang semata-mata dituntun oleh napsu. Hanya sebuah keinginan, bukan sebuah cita-cita. Adalah berbeda antara keinginan yang menjadi harapan kosong dengan sebuah cita-cita. Sebuah cita-cita adalah sebuah keinginan yang menuntut penyelesaian, namun harapan kosong selalu menjadi alam khayal yang tak pernah mampu memayapada.

Baca Selengkapnya