Kangen Bang Pmen

Aku udah hampir sebulan lebih ga ketemu dengan Bang Pmen. Biasanya kami bertemu di Yahoo! Messenger.

Bang Pmen adalah temanku yang bekerja di Afrika Selatan. Darinya aku belajar banyak hal, yah ga banyak-banyak juga seh cuma aku sering curhat aja ke dia. Kadang dia suka nyebutin aku: “beben kacrut

Aku lupa kapan awal berkenalan dengan dia, namun ujungnya kami akrab. Dia salah satu coder untuk website list backdooring #kartubeben dulu di http://nkakashi.6te.net.

Baca Selengkapnya

Apa Kamu Tidak Malu?

Ben, apa kamu tidak malu menulis di blogmu tentang hal-hal pribadi tentang kamu?

Seorang teman pernah bertanya demikian padaku. Aku menjawab santai dengan tidak lupa memberikan senyuman khasku. “TIDAK!” Jawabku.

Hal-hal yang kuberitakan di blog ini bukanlah suatu berita besar, cuma beberapa kisah cinta, patah hati, dan hal-hal lebay lainnya yang memang aku membutuhkan aktualisasi diri. Tak mungkin aku pendam semuanya. Sebagian yang aku pendam cenderung terlupakan.

Aku tidak pernah membuat suatu diary khusus. Aku cuma memiliki sebuah blog, yang di sana aku menulis perjalanan hidupku, menulis kisah-kisah cintaku karena itu adalah bagian yang paling ingin aku kenang. Mungkin dengan berlebay-lebay bercerita di blog ini, pada suatu masa nanti aku akan kembali menelusuri setiap lembaran yang pernah aku ceritakan.

Andai temanku itu tahu, aku pernah kehilangan cinta karena blog ini.

Baca Selengkapnya

Jantung Hatiku

Tak mudah tuk akui
bahwa engkau begitu berarti
tak juga ku pungkiri
ternyata kaulah yang selalu di hati

kurasa ku sampai di ujung jalanku
tempat ku berhenti dan ber.. nya.. nyi

Reff: Jantung hatiku, kuletakkan di jantung hatimu
ku rekatkan erat di nadimu, mengalir di darahmu
dan terbelenggu takkan pernah lekang oleh waktu
semakin melekat di pelukmu, hingga akhir aku…

back to reff (3x)

Baca Selengkapnya

Sebatas Kemampuanku

Kawan, lama aku tak bercerita di blog ini. Lebih senang aku menulis status-status palsu di dinding facebookku. Sesuatu yang kureka-reka saja tanpa ada maksud, biarlah orang lain yang menilai. Aku sungguh tak peduli, karena itu bukan aku sebenar-benar aku.

Lama kita tak bercerita. Baiklah, duduklah sejenak. Bacalah pelan-pelan bait-bait kata yang akan kuceritakan berikut ini. Jangan beranjak dahulu, tangguhkanlah jejak langkahmu sejenak. Mari membaca, cerita-cerita yang mungkin engkau anggap tidak penting, namun bagiku begitu berharga.

Engkau tahu kawan, kadang aku merasa Tuhan beberapa minggu terakhir ini memberiku cukup banyak waktu. Dia melepaskanku dari segala rutinitas. Tak dibuatnya pikiranku terombang-ambing dengan perasaan hati, tak dibuatnya aku sibuk dengan urusan ini-itu. Semuanya berjalan dengan demikian santai, dan aku menjadi terlalu santai. Mungkin Tuhan ingin ucap, “kerjakanlah tugas pokokmu.” Mungkin demikian Dia ingin kata.

Namun sejuta waktu tidak akan cukup. Ada satu kekurangan dalam diriku yang sangat fatal: KEMAMPUAN BERPIKIR.

Baca Selengkapnya

Paradoks Tahun Baru

Aku heran kawan,
Masehi bukanlah budayaku
namun seisi dunia rasanya tergugah
ada beberapa yang memberi aba
inilah tahun ketika kita instropeksi
bagiku teman, hisap adalah setiap hari,
bukan seabad sekali

Engkau lihatlah kawan
langit malam ini cerah megah
bintang-bintang mati diganti petasan warna-warni
tapi aku sakit hati kawan
betapa mereka mudah membeli semua itu
daripada mengulurkan tangannya menderma

Ada apa ini kawan?
aku gundah, semesta gundah
kalut tak berperi
jiwa negeri ini tidak lagi utuh
aku melihat kita telah berganti rupa

Banda Aceh, 31 Desember 2009

Baca Selengkapnya