sufi

Menjadi Gila

Aku merasa ketakutan. Aku takut temanku akan menjadi seperti aku yang dulu. Mereka yang mencintai Tuhan lantas menjadi gila. Ya, mereka yang gila ketika merasa bahwa dirinya dan Tuhan adalah sama. Seperti Al-Hajjah dengan “Ana Al-haq“-nya.

Kepadanya berkali-kali aku ingatkan. Berhati-hatilah menempuh jalan yang itu. Jalan yang mudah membuatmu tersesat dan menyesatkan. Bahkan, seperti aku yang dulu, yang bahkan tidak menyadari kesesatan itu sendiri. Mereka yang berpikir tentang Tuhan sebagai tujuan dan mulai melupakan jalan. Mereka yang percaya, bahwa ada banyak jalan menuju Tuhan. Tentang Tuhan yang tidak akan bertanya, dari jalan mana engkau menempuh. Tuhan yang abai, apakah engkau datang dari api atau dari berhala. Atau dengan sujudmu walau engkau berkata bahwa dia adalah yang bertiga.

Mereka yang berbicara tentang cinta. Dan sungguh engkau melihat mereka datang dengan cahaya dan air yang ada pada kedua tangannya, padahal sesungguhnya yang mereka bawa adalah api. Yang akan membakarmu tak bersisa. Yang akan meninggalkanmu dalam ronta. Mengikat lehermu, lantas menuntunmu menuju neraka.

Pernahkah engkau mendengar, tentang mereka yang telah berhasil disesatkan. Orang-orang yang menjadi engan berdiri, ruku, dan sujud. Bagi mereka, rapalan nama Tuhan telah sangat cukup. Bahwa mereka telah berada di atas tempat paling tinggi, di mana segala bentuk sujud menjadi nisbi. Atau tentang mereka yang menolak lapar, dan memasukkan segala bara ke dalam perut. Atau orang-orang yang berjalan di sisi jurang.

Baca Selengkapnya

anak sakit

Aku Sakit

Sudah seminggu aku sakit. Bahkan sekarang masih terasa lemas. Di mulai dari Senin lalu, sudah mulai flu dan puncaknya hari Selasa ketika aku melakukan presentasi konsep desain untuk alat yang akan dijadikan bahan tesis: Horizontal Impact Testing System (HITS).

Karena lemas, bahkan ke kampus sekarang aku masih nebeng dengan temanku. Biasanya dengan Pak Saiful atau dengan Fadhli.

Sakit itu tidak menyenangkan. Kepala pusing. Hidung bocor. Perut terasa berangin. Dan semua ketidaknyamanan di dunia rasanya terkumpul menjadi satu. Dan parahnya lagi, setiap sakit aku paling malas ke dokter. Apalagi dokter sekarang suka banget apa-apa kasih antibiotik. Terkadang, jika tidak tahan, aku biasanya minum Paracetamol, tetapi entah kenapa sepertinya sekarang ini Paracetamol tidak begitu berefek lagi.

Baca Selengkapnya

lowongan IT Bank Jateng

My False Algorithm

Minggu lalu, sehabis pangkas rambut ditemani Fadhli, sembari menunggu hujan reda kami berteduh di sebuah kios yang menjual mie aceh, di daerah Tubagus Ismail. Di kedai itu, aku pun mulai membuka koran dan terfokus pada sebuah iklan lowongan pekerjaan namun dibungkus dengan sesuai yang menarik: CODE CHALLENGE dari Bank Jateng.

lowongan IT Bank Jateng
lowongan IT Bank Jateng

Tanpa pikir panjang, aku pun mulai mengambil secarik kertas untuk mencoba membedah kode yang mereka berikan. Sebuah kode singkat, tidak terlalu sulit, bahkan hanya cukup copy paste. Tetapi karena saat itu aku tidak membawa laptop, maka kodenya coba aku jabarkan di dalam secarik kertas.

Baca Selengkapnya

Blind traveler

Kita Yang (Mungkin) Buta

Beberapa waktu yang lalu, aku bertemu dengan bapak itu. Saat baru kembali dari Rancabolang untuk mengantarkan buku hadiah bersama Ilham, temanku. Waktu itu kami telah terlambat sampai di Salman, jam telah menunjukkan pukul 16.38 WIB, terburu aku segera menuju tempat wudu untuk segera menunaikan salat Ashar. Aku melihat bapak itu setelah selesai wudu, dia bersama dengan seseorang yang mungkin istrinya, sedang mencoba memetakan arah dari tongkat yang ada di lengannya.

Aku bertanya, apa dia juga hendak berwudu?

Ketika dia meng-iya-kan, aku pun jeda untuk menunggunya sampai selesai. Berpikir untuk menuntunnya naik ke lantai Salman. Bahkan saat dia hendak shalat, dia bertanya soal kiblat. — Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban

Aku pun menutup mata. Berpikir betapa melelahkan ketika kita menjadi buta. Bingung soal arah. Hidup dalam episode gelap tanpa cahaya. Tidak melihat tentang warna, cahaya, dan seluruh rupa. Dan betapa beruntungnya aku, menjadi saksi untuk setiap babak di mana putih menjadi segala warna.

Baca Selengkapnya