Budaya Hening

Lantas apakah hening?

Adakah sembilu menusuk relung? Atau kehampaan dalam jiwa?

Sumpah aku tak mengerti, mungkin belum mengerti, mungkin tidak untuk saat ini.

Rasa sepi itu begitu pekat terasa dan tak ada seorangpun yang mampu menggugatnya, tidak bidadari, tidak sang puteri, dan tidak juga kamu sayangku. Rasa yang begitu hampa yang tidak akan pernah kuceritakan yang menjadi bagian 50% seluruh kehidupanku hingga saat ini.

Lalu apakah makna suara tawa yang membahana dalam tiap detik waktuku? Tak akan bermakna ia hanya menjadi sebagai pemanis bibir. Sungguh sayang, aku amat begitu kesepian.
Baca Selengkapnya

Apa Arti Cinta?

Rentang nafas,
aku kamu mereka dia
Letih merumput, menyumput kesam
Lantas apakah arti cinta?

Apakah arti binal itu cinta?
Atau birahi yang menggolak?
Atau saat peraduan selangkang antara kita
Itukah cinta menurutmu?

Dan lihatlah akhir dunia,
saat tak ada lagi birahi di sana
saat anakmu bukan lagi milikmu
saat istrimu bukan lagi hakmu

Bersumpahlah demi Tuhan
kamu mencintaiku
Bersumpahlah demi Tuhan
kamu tidak akan memperkosaku

Arti cinta itu seperti apa?
haruskan aku menjadi pelacur untuk membuktikannya?
Arti cinta itu seperti apa?
apa hanya terkatakan dari peraduan sejenak dalam mayapada

kakanda…
adinda…
sayangku…
kasihku…
jangan bilang cinta jika kau cuma ingin tubuhku

Baca Selengkapnya

Sepenggal Puisi Pagi

Ben, saya ga mau jika harus sampai kehilangan dia karena dia selalu salah paham ke saya. Saya ga tahu harus bagaimana lagi menjelaskan ke dia kalau saya ga bisa jauh dari dia. Tetapi dia sekarang menjadi pembenci, terlalu membenci…

Mungkin aku lebih mengerti darimu teman apa itu arti sebuah cinta, terlebih jika cinta itu tertahan hanya di dalam hati dan tak ingin melebar menjelaskan segala makna yang tersirat, mungkin aku lebih mengerti.

Teman, aku mungkin cuma mampu berkata, ”Cinta terjadi karena sebab dan akan hilang oleh sebab. Amat sangat mudah melupakan cinta sama seperti mudahnya melupakan dingin oleh panas yang menyengat.

Beni, tolongin saya… tolong telepon dia, katakan bahwa kita hanya teman. TIDAK LEBIH! Tolong ya… terima kasih.
Baca Selengkapnya

Jangan Pernah Curhat

JANGAN PERNAH CURHAT!

Yah, jangan pernah curhat dengan seorang wanita, terutama wanita yang memiliki hubungan dekat dengan teman-temanmu, atau saudara-saudaramu. Jangan salahkan aku kalau kau tetap curhat dengan mereka, jangan pernah salahkan aku jika isi curhatanmu akan tersebar seperti api menggumuli minyak. Jangan pernah menyesal.

Harusnya aku mengambil pelajaran dari yang dulu-dulu. Dulu aku pernah curhat dengan kakak kandungku soal wanita yang menjadi cinta pertamaku, seorang wanita chinese yang anggun namun sayang dia non-muslim. Hampir bisa dipastikan semua keluargaku tidak setuju. Awalnya aku kira kakakku akan menjadi tong sampah yang aman, namun ternyata tidak! Sama sekali tidak! Isi curhatan menyebar secepat air meresapi kapiler-kapiler kasa.
Baca Selengkapnya