Ebook Pertamaku: Lelaki Yang Berbicara Tentang Angin

Alhamdulillah. Ebook pertamaku sudah terbit, walau bukan dalam bentuk buku konvensional yang diperjual-belikan tetapi aku senang. Aku sangat menghargai pihak-pihak yang begitu apresiasi terhadap tulisan-tulisanku.

Summary

“Lelaki yang Berbicara Tentang Angin” adalah kumpulan cerita karya Muhammad Baiquni. Gaya berceritanya yang banyak menyelipkan metafora dan kalimat puitis adalah kekuatan utama yang menjalin antara cerita yang satu dengan cerita yang lainnya. Anda akan diajak mengepakkan sayap-sayap imajinasi bersama angin yang akan membuatnya terbang tinggi.
______

“Angin adalah dirimu, angin itu hatimu. Terkadang sesuatu berubah dengan sedemikian cepat, namun semua memiliki jeda,” lelaki itu berbicara seolah langsung menuju telingaku. Namun aku sudah cukup tuli untuk mendengar ocehannya.

Aku rindu. Apa engkau tahu?

Aku cinta. Engkau harus tahu!

Lelaki Yang Berbicara Tentang Angin sebenarnya adalah kumpulan 13 tulisan diblogku yang tidak diambil secara berurutan. Jadi, terkadang curhatan pun menjadi bentuk sebuah prosa cerita karena tidak dibaca secara runtut.

Yang menerbitkan ebook tersebut adalah pihak evolitera. Selama ini aku sering berkomunikasi dengan mas mbak Dhira. Ada cerita lucu tersendiri tentang itu, selama ini melihat fotonya di facebook, aku kira dia itu adalah seorang mas-mas, ternyata baru setelah bukuku terbit, aku ngeh kalau dia adalah seorang wanita setelah seseorang memberikan komentar.

Masalahnya adalah: mengapa mas mbak Dhira tidak pernah meralatnya ya? curiga…

Awalnya, sekitar tanggal 4 Oktober 2010, sebuah email masuk ke inbox-ku. Emailnya dari mas mbak Dhira yang menawarkan diri untuk mempublish beberapa tulisan diblogku agar menjadi sebuah ebook. Dia sendiri menemukan blogku setelah melihat salah satu flash fiction yang aku ikut sertakan pada ajang ubud writers dan ternyata tidak banyak yang vote.

Mendengar tawaran itu, aku pun memforward email tersebut ke beberapa teman di FLP dan memintai pendapat mereka. Semua pihak menyambut positif tawaran tersebut. Dan akhirnya aku meng-iya-kan tawaran pihak evolitera untuk mempublikasikan beberapa tulisan di blog ini menjadi sebuah ebook.

Tidak seperti buku konvensional pada umumnya, model pembayaran ebook ini adalah berdasarkan tingkat pembaca dan pemasukan dari iklan. Nantinya, pihak evolitera akan mencari sponsor dan venue dari sana akan dibagi 50% untuk penulis.

Beberapa temanku di FLP malah menyemangati aku untuk menerbitkannya secara konvensional. Diberikan kepada penerbit atau self-publishing, namun aku ragu. Aku sendiri belum merasa tulisanku ini bagus. Malah aku merasa, isi blogku lebih banyak lebay-nya. Hahahaha…

Pengennya sih meminta orang-orang untuk membuat resume dan resensi terhadap ebook-ku tersebut, namun rasanya aku agak malu. Kapasitasku belum cukup agar dibuatkan resensi. Membuat orang senang saja terhadap apa yang aku tulis dan moga-moga bermanfaat itu sudah sangat alhamdulillah sekali.

Hmm, sekian saja informasi dariku. Jangan lupa lihat terus dan kunjungi ebookku tersebut di http://evolitera.co.id/themes/main/product.php?product_id=444