Tuhan Masih Membantu Kami

Suprise! Itulah perasaanku hari ini.

Awalnya ku kira jika merunut dari hari sebelumnya, mungkin kami hari ini tidak akan beraksi menjajah persimpangan di setiap kota Banda Aceh. Terlebih session kedua kemarin gagal terlaksana, namun hari ini setiap session mampu dilalui dengan sukses.

Sepuluh tangan terangkat mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang ikut berpartisipasi. Terima kasih untuk anak-anak KPLI, anak-anak Amiki, dan Acehblogger.

Total dana yang telah terkumpul adalah Rp 4.003.800

Namun yang lebih membuatku semangat adalah, ternyata kami mulai tidak sendiri. Apa yang kami inginkan dari awal mulai tercapai, beberapa pihak terkait mulai melirik Rohingya. Tujuan kami memang tidak fokus ke dana, dana hanyalah sebagai bentuk solidaritas kami.

Jika Anda melihat kami di lapangan, terasa sekali kami membawa poster-poster di setiap kardus kami. Poster-poster yang memang kami setting agar menggugah, poster-poster yang selalu mempertanyakan rasa kemanusian setiap orang.

Salah satu poster kami berbunyi begini: “PALESTINA, KITA PEDULI. MUSLIM MYANMAR SIAPA YANG PEDULI…? MEMBANTU TAK PANDANG BULU. SOLIDARITAS UNTUK MUSLIM ROHINGYA.

Hal tersebut memang sengaja kami setting sedemikian rupa, agar para penduduk melihat bahwa ada sesuatu yang mereka lupakan dari perjalanan hidup mereka, yaitu: RASA KEMANUSIAAN KEPADA SESAMA MUSLIM.

Sekali lagi, dana memang bukan tujuan utama kami. Tujuan kami turun adalah menjadi stimulus, menjadi katalis bagi aksi-aksi berikutnya yang akan terus berlanjut walau kami telah usai.

Kami juga membangun website saverohingya.com sebagai petisi online menolak deportasi kaum Rohingya.

Semoga perjuangan kami tidak terhenti sampai di sini. Karena: TUHAN MASIH MEMBANTU KAMI.