When Everyone Just Thinking About Their Selves

When everyone just thinking about their selves.
Ketika semua orang hanya berpikir tentang diri mereka sendiri.

Begitulah watak dasar manusia yang kutemukan dikebanyakan hati manusia. Dan mereka jarang sekali berpikir tentang sekeliling mereka terkecuali jika itu memiliki arti bagi mereka atau manfaat. Jarang sekali dewasa ini seseorang melakukan sesuatu dengan ketulusan.

Aku berharap, argumenku kali ini salah besar. Aku harap…

Baru-baru ini aku melihat Palestine, betapa bahkan sesama mereka saling tidak kompak padahal mereka menghadapi musuh yang sama: Yahudi.

Dan lihatlah para politikus yang berbusa mulutnya berbicara tentang hati putih dan moral namun ternyata tidak lebih buruk dari apa yang mereka caci dan maki. Demikianlah kita. Demikianlah adanya.

Terkadang kita harus menggerus empati agar menjadi manusia tanpa hati. Manusia yang cuma memikirkan perasaan dirinya sendiri tanpa memandang perasaan orang lain atas tindakan mereka. Dan kebanyakan manusia seperti tidak pernah kehilangan sesuatu yang berharga pada diri mereka demi egosentris mereka itu, ketika mereka kehilangan empati.

Aku pernah memiliki teman, namun entah mengapa tiba-tiba dia seperti hilang ditelan gelap malam. Aku tak tahu apa salahku hingga dia meninggalkan aku.

Atau mungkin aku memang tidak pantas terlahir untuk menjadi teman seseorang.

Melihat tingkahnya aku menjadi semakin benci manusia, semakin membenci. Aku sudah sms dia namun tak pernah ada balasan, aku hubungi Yahoo! Messengernya namun aku seperti tidak pernah ada. Aku tercampakkan, dan begitu mudah dia melakukannya, begitu mudahnya.

Menjadi seseorang yang baik untuk mendapatkan lelaki yang terbaik bukanlah seperti itu. Memutuskan silaturahmi bukanlah suatu kebaikan.

Adalah mudah untuk menjadi egois dalam setiap kegiatan, namun menjadi seseorang yang berani untuk mengalah, menjadi seseorang yang tidak pernah terikat oleh egonya sendiri adalah begitu susah.

Dan belum aku menemukan orang yang seperti itu. Aku menunggunya, terus menunggu manusia yang Tuhan pun sering memujinya dihadapanku.

Aku menunggumu…