Bapakku setan. Ibuku jalang. Orang-orang bilang, aku anak haram.
Aku pernah ingin tanya, “Ibu, mengapa tidak aborsi saja?” Mengapa harus melampiaskan dendam kepada Bapak terhadapku. Mengapa pula harus selalu memakiku, menumbukkan kepalaku ke dinding, menamparku, dan menyuapi aku dengan darah yang mengalir dari bibir-bibirku yang pecah. Pernah aku ingin bertanya tentang hal itu, namun aku tak berani.
Lelaki yang disebut Bapak yang tidak aku tahu siapa dia. Kelak jika aku bertemu dengannya, aku ingin juga tanya hal yang serupa, “Bapak, mengapa tidak paksa saja Ibu aborsi. Agar aku tidak pernah lahir, agar aku tidak tersiksa.”
Anak-anak lain jika ditanya, ingin bercita-cita menjadi apa? Mereka mungkin akan riang menjawab ingin menjadi dokter, pilot, guru, atau apapun. Aku, jika ditanya hal yang serupa, aku cuma ingin jawab: aku ingin bunuh mereka.