Jangan Paksakan Langitmu

Dan jangan kamu memaksakan langitmu kepada langit mereka atau yang lain.

Bukankan telah diciptakan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal.

Tak ada guna menyamakan ego dalam satu wadah, karena ego adalah sesuatu yang sangat amat liar adanya.

Maka lihatlah bintang, pandangi iya yang menghias langit. Langit itu tercipta bukan untuk satu kaum namun bagimu semua, lihatlah langit yang tak berbingkai.

Bergeraklah ke atas dan pandangi bawahmu kelak kamu akan mengetahui mana yang tepat adanya.

Dan semua bergerak sesuai sistem, jadi jangan takut. Sistem akan terus menuntunmu.

Bukanlah kebajikan menghadapkan wajahmu ke timur dan ke barat, namun kebajikan itu ialah menyembah Allah, percaya kepada Malaikat, percaya kepada Nabi, dan beriman kepada hari akhir dan memberi makan fakir miskin.

Marah

Marah itu perlu, namun bukan luapan yang diperlukan.

Marah itu juga harus melihat audients kita, jangan asal nyerocos (memang sulit).

Karena itu lebih baik menahan amarah itu.

Manusia memang bukan tong sampah yang mampu dijejal dengan semua sampah-sampah ego. Namun walau toh begitu, terkadang tong sampah juga memiliki ketahanan muatan maksimum.

So, coba dech mulai sekarang tahan amarah. Walau itu berat namun tidak ada salahnya mencoba.

Ijinkan Aku Tidak Berfilsafat Sehari Saja

Tuhan, ijinkan aku tidak berfilsafat sehari saja !!! Sehari saja… mungkin itu lebih dari cukup yang kubutuhkan.

Aku ingin tidak berpikir sehari saja, karena yang memenuhi seluruh mindalaku begitu menjemukan. Apa yang kupikirkan begitu memuakkan hingga aku terlihat menjadi tidak berpikir. AKU INGIN TIDAK BERPIKIR TUHAN, cukup untuk sehari saja.

Terkadang mereka berpikir bahwa berfilsafat adalah merenung, namun bagiku ada makna yang lebih luas dalam berfilsafat. Berfilsafat juga berpikir, bukannya berpikir seperti yang kita bayangkan, namun makna yang lebih luas dari hanya sekedar berpikir.

Aku ingin 1 hari saja hidup tanpa beban dosa dan pahala, tanpa keinginan surga dan neraka.

Aku ingin kau memberikanku sedikit kekuatan immortal, dimana aku bisa membunuhi diriku sepuas yang aku mau. Aku ingin tidak terbeban dengan dosa sehingga aku ingin berbuat dosa sesukaku. Aku ingin kau mengecahkan nama surga sehingga aku mampu menilai, sampai dimana letak keikhlasanku pada-Mu.

Ijinkan aku tidak berfilsafat

Ijinkan aku hidup bebas tanpa terlihat oleh-Mu

Wahai Tuhan, tolong tutup sehari saja mata-Mu terhadapku. Karena setiap laku yang kulakukan, selalu ada Kamu.

Aku malu Tuhan…

Atau lebih baik jadikan aku gila, hingga aku terlepas dari-Mu.

Atau benamkan saja diriku dalam diri-Mu.

Tuhan… kadang pikiran ini begitu bercabang, begitu menggunung iblis, begitu kacau.

Aku hanya ingin hidup, hidup tanpa beban…

Adakah ?

Nikahkan Aku dengan Bidadari

Aku ingin menikah, aku ingin menikahi bidadari, itu mimpiku dalam sebuah pernikahan.

Bidadari identik dengan keindahan, namun keindahan tidak harus berarti kecantikan. Kecantikan tidak berarti harus merupakan keindahan. Kecantikan palsu bukanlah sebuah keindahan, kecantikan tanpa didasari jiwa yang indah bukanlah sebuah keindahan.

Tuhan, ijinkan aku menikahi bidadari.

Bidadari juga identik dengan sebuah kesucian. Karenanya aku mengimpikan seorang bidadari, bidadari yang tersuci, bidadari yang tak pernah tersentuh dengan lelaki lain, bidadari yang hanya tersedia untuk pemiliknya, bidadari yang selalu ada untuk suaminya. Karenanya aku merindukan sosok itu.

Tuhan, adakah seorang bidadari tercipta untukku ?

Aku ingin bidadari yang taat kepada-MU, aku ingin bidadari yang yang setia, aku ingin bidadari yang bila kutinggalkan maka aku merasa aman dan jika melihatnya aku merasa senang, aku ingin bidadari yang TIDAK pernah PACARAN.

Egoiskah aku Tuhan ?!

Apakah bidadari hanya akan menjadi angan-angan, atau dapatkan aku memilikinya.

Ijinkan aku menikahi bidadari Tuhan, bidadari yang pantas untukku, bidadari dalam dunia ini.

Tuhan, selama ini aku selalu berusaha mati-matian untuk menjaga diriku, untuk menjaga agar diri ini tidak tersentuh dengan sesuatu yang bernama PACARAN, maka karenanya ijinkan agar bidadariku kelak juga TIDAK PACARAN.

Tuhan, pantaskah aku mendapatkan bidadari ?!

Aku tidak mengerti Tuhan, bagaimana kelak aku akan menemukan bidadariku. Karena Engkau yang lebih mengetahui diriku daripada diriku sendiri. Aku yang selalu penakut, aku yang grogian, aku yang selalu menjauhi apa yang dinamakan wanita, aku yang selalu menunduk saat melewati mereka, aku yang ingin cepat berlalu bila berpapasan dengan mereka. Aku tidak tahu Tuhan, bagaimana kelak aku akan menemukan bidadariku.

Tuhan, ijinkan aku mempersunting seorang bidadari, ijinkan aku.

Terima Kasih Tuhan….

Wanita Terindah

Bunga yang terindah laksana perhiasan
Perhiasan termahal adalah mereka yang tersimpan rapat untuk pemiliknya
Yang murahan selalu tersedia untuk disentuh.

Wahai wanita,
jaga dirimu untuk suamimu

Wahai wanita,
jaga martabatmu untuk anak-anakmu

Wanita terindah adalah yang tersuci,
namun sedikit dari mereka yang mengetahui

Terkadang ada rasa miris memikirkan nasip kaum hawa dewasa ini. Betapa kesucian telah bermetaforpase sedemikian hingga bahkan berevolusi menjadi sesuatu yang sulit untuk diterima.

Entah berapa wanita dewasa ini yang masih memegang teguh terhadap apa yang dinamakan kesucian. Tanyakan pada diri anda ?

Berbekal dari kemirisan tersebut, saya menerapkan HUKUM BLACKLIST CINTA.

Aku memang bukan yang tersuci, namun dari ketidak sucian ini aku masih merindukan sebuah kesucian.

Betapa konsep cinta telah banyak memakan korban karena banyak orang memaknai cinta setipis mereka memaknai hasrat nafsu dan birahi. Dan lihatlah, betapa banyak anak yang tak berdosa harus mati karena keberadaannya tak pernah diinginkan. Mereka harus meregang nyawa dengan cara yang sangat amat tidak pantas. Masihkah ini terus berlanjut ???

Terkadang mereka lupa bahwa wanita adalah makhluk yang paling terkasih. Makhluk yang begitu lembut, namun menjadi tanpa hati saat mereka membunuh darah daging mereka sendiri. Aku benar-benar tak sanggup memikirkan, dari mana datangnya kebencian yang sangat saat mereka membunuh janin yang tumbuh dari bagian diri mereka sendiri seolah janin itu adalah kanker yang harus dibasmi.

Mengapa aku memilih wanita yang belum pernah pacaran ?

Itu karena aku menganggap mereka bagaikan sungai gangga yang suci

Dari mana aku mampu menjamin yang tak pacaran adalah yang tersuci ?

Tidak pernah, aku tak pernah mampu menjamin apapun, namun menurut hematku adalah seperti itu.

Karena aku selalu merasa bahwa yang terindah adalah yang selalu tersimpan rapat untuk pemiliknya, mereka yang tak pernah tersentuh.

Wahai wanita,
jaga dirimu untuk suamimu

Wahai wanita,
jaga martabatmu untuk anak-anakmu

Wanita terindah adalah yang tersuci,
namun sedikit dari mereka yang mengetahui