anak sakit

Aku Sakit

Sudah seminggu aku sakit. Bahkan sekarang masih terasa lemas. Di mulai dari Senin lalu, sudah mulai flu dan puncaknya hari Selasa ketika aku melakukan presentasi konsep desain untuk alat yang akan dijadikan bahan tesis: Horizontal Impact Testing System (HITS).

Karena lemas, bahkan ke kampus sekarang aku masih nebeng dengan temanku. Biasanya dengan Pak Saiful atau dengan Fadhli.

Sakit itu tidak menyenangkan. Kepala pusing. Hidung bocor. Perut terasa berangin. Dan semua ketidaknyamanan di dunia rasanya terkumpul menjadi satu. Dan parahnya lagi, setiap sakit aku paling malas ke dokter. Apalagi dokter sekarang suka banget apa-apa kasih antibiotik. Terkadang, jika tidak tahan, aku biasanya minum Paracetamol, tetapi entah kenapa sepertinya sekarang ini Paracetamol tidak begitu berefek lagi.

Jadi, hari Selasa, saat selesai presentasi konsep desain, aku buru-buru minta permisi ke dosennya dan tidak melanjutkan untuk melihat presentasi berikutnya tentang modul crashworthiness. Aku pun ke GE, dan ternyata di sana ada Fadhli dan pacarnya. Di sana, aku langsung tidur di sofa dan minta dibelikan Panadol. Ga terasa, aku di GE sampai hari Kamis, dan terus-terusan tidur di sofa! Sehabis dari GE, aku bergerilya menginap di apartemennya Yura, dalam kondisi masih belum fit benar.

Di apartemen Yura pun, kerjaku seharian cuma tidur-tiduran saja. Setelah malam Jumat sebelumnya aku ke dokter karena takut kena demam berdarah. Jadi, rencana ke dokter biar bisa dapat surat untuk cek darah, tapi ternyata sama dokter disuruh habiskan dulu obatnya. Dari dokter juga aku baru tahu, jika DBD itu bisa ditanggulangi dengan makan dan minum banyak dan istirahat yang cukup.

Tapi sakit di tengah pengerjaan tesis itu tidak nyaman. Istirahat pun rasanya tidak tenang. Tidur, bangun lagi dan memikirkan desain alat. Capek, tidak terpikirkan, lanjut tidur lagi. Begitu seterusnya seperti lingkaran yang tidak pernah usai.

Tapi alhamdulillah. Walau masih sisa lemas, yang penting demam sudah turun. Tidur pun jadi lebih nyaman, mimpi berulang tidak terjadi lagi. Semoga rasa sehat ini lama bertahannya. Amin.