Sudah dua hari, seseorang cuek kepada saya. Jika dirunut, pasalnya sederhana, saya membandingkan Aceh dan Bandung. Saya merasa Bandung akhir-akhir ini panas sekali, bahkan ketika malam. Tidak ada beda dengan Aceh yang juga panas, baik siang maupun malam. Hanya saja, di Aceh, saat kepanasan saya memiliki sebuah AC di kamar untuk mendinginkan diri. Tidak di sini. Hal yang cuma mampu saya lakukan adalah membuka pakaian saya dan berharap kulit saya lebih cepat bertemu dengan angin.
Terakhir, saya mengirimkan sebuah surel (email .red) kepadanya, dengan sebuah judul “Permohonan Maaf“. Entah dia sudah membuka surel tersebut, entah surel tersebut masuk ke dalam SPAM Folder, atau entah langsung dibuang. Saya bukan cenayang, bukan mereka yang bisa melihat dari mata jin yang bergentayangan. Saya cuma manusia biasa. Tapi, sampai sekarang, surel yang saya kirimkan belum juga ada balasan.
Kemarin, saya mengirimkan video lucu. Karena tahu bahwa nomor WhatsApp di handphone-nya telah memblokir saya, maka saya mengirimkan video itu ke nomor yang lain, sebuah nomor WhatsApp yang ada di tablet-nya. Hasilnya, bahkan nomor saya di tablet juga ikut diblokir.