Tuhan kadang sering bercerita lewat luka-luka. Terkadang, ada banyak kisah indah yang ditoreh dari luka yang menganga. Dan kadang, kenikmatan bisa menjadi tabu ketika yang tersisa cuma rasa sakit dan penderitaan tiada berkesudahaan.
Aku teringat tentang kisah Musa. Bagaimana dia diutus menjadi seorang nabi dan rasul setelah sebelumnya melakukan sebuah dosa. Musa telah membunuh seorang manusia.
Musa panik. Lantas dia berlari keluar Mesir hingga sampailah dia kepada gerombolan manusia, di mana ada anak Syuaib di sana. Dia menawarkan bantuan, lantas anak Syuaib pun terpikat. Dari sebuah dosa, Musa mendapatkan tempat baru atas segala penyesalannya.
Dan pada suatu hari, di sebuah gunung Tuhan mengangkat Musa ke derajat yang paling tinggi. Tuhan menjadikan Musa sebagai nabi dan rasul-Nya.