No Smoking

Aku paling benci dengan perokok. Terutama perokok yang tidak punya otak, moral, dan toleransi serta tenggang rasa.

Perokok bodoh yang ga tau diri. Yang cuma bisa ngepul asap kapanpun dia suka dan dimanapun tanpa mengerti dengan orang-orang disekelilingnya. Yang tidak punya toleransi serta tenggang rasa dengan merokok di ruang tertutup tanpa ventilasi, terlebih di ruangan ber-AC atau ruangan-ruangan pengap seperti dalam mobil, bus, dan lain-lain.

Perokok pekok!

Apa sih enaknya merokok? Padahal orang merokok awalnya adalah coba-coba dan setelah itu ketagihan. Orang-orang perokok adalah karena ingin dianggap lebih dewasa, atau karena pergaulan.

Jika memang itu alasan awal merokok pada camkanlah beberapa hal berikut ini:

  1. Semua perokok adalah orang bodoh yang udik dan senang coba-coba dan kampungan ga tau diri
  2. Perokok adalah mereka-mereka yang berjiwa kecil dan masih belum dewasa karena menganggap dengan rokok mereka menjadi dewasa. Jelas pemikiran mereka telah salah dari awal dari bisa dianggap mereka sangat sedikit menggunakan otak
  3. Perokok adalah mereka yang membutuhkan persahabatan tapi ndak tahu bagaimana cara mendapatkannya. Mereka itu orang bebal yang ngak ngerti persahabatan tidak harus dibeli dengan mengorbankan paru-paru sendiri atau paru-paru teman
  4. Perokok adalah mereka-mereka yang tidak perpikiran maju dan panjang. Secerdas apapun mereka, tetap mereka itu pekok! Tidak menghargai kesehatan orang-orang sekeliling yang terkontaminasi dengan asap rokok yang mereka tebarkan
  5. Perokok merupakan orang-orang yang tidak menghargai nikmat sehat, membuang-buang anugerah kesehatan yang diciptakan Allah, mereka kufur nikmat dan karenanya walau mereka itu ustad tetap diragukan keilmuannya

Masih banyak lagi hal-hal yang merugikan dari merokok dan tabiat para perokok. Lihat saja bagaimana mereka membuang puntung rokok di sembarangan tempat. Bagaimana mereka seenaknya merokok di halaman rumah sakit yang jelas-jelas melarang untuk merokok, dan perokok yang tega mengorbankan anak-anak kecil mereka sedini mungkin untuk tidak sehat.

Para ayah yang merokok telah mendidik anaknya secara dini untuk berkelut dengan kebodohan yang membabi-buta dan sudah mendarah daging dan membudaya.

Para orang tua yang mengajari anaknya untuk tidak merokok tetapi mereka sendiri merokok adalah sengak! Dan lebih paok lagi adalah mereka yang memberi alasan bahwa merokok boleh jika sudah bisa cari duit sendiri.

Semoga budaya kebodohan ini segera sirna.

Titik. Wassalam.