Tadi siang, aku mendengarkan khutbah Jumat dari laring-laring suara khatib di mesjid Al-Istiqamah, Komplek Arun, Lhokseumawe.
Awalnya aku terkantuk-kantuk mendengarkan khutbah itu, entah setan apa yang bermukim di tubuhku atau mungkin ini pengaruh sakit kepala teramat sangat yang menderita cuma pada sebelah kepalaku. Migrenku memang kumat saat itu.
Namun pada pertengahan Jumat, kantukku sirna. Yah, seperti matahari yang menghapus mendung. Sirna begitu saja. Ketika gemuruh suara khatib menderu menyerbu memberontakkan rasa kantukku. Aku terkesiap.