Lelaki Menangis, Pantaskah?

Gimana, bisa dengar tidak dengan lagu yang dinyanyikan? Jika tidak maka kemungkinan flash Anda belum diupdate atau speaker Anda belum dihidupkan. Lagu di atas adalah lagu Gaza Tonight, sebuah lagu yang bercerita tentang keadaan Palestine.

Tahu tidak apa reaksiku setiap mendengar lagu ini disenandungkan? Menangis!

Aku menangis, air mataku meleleh. Bayanganku terjun bebas ke Palestine, tanah dimana kemerdekaan diinjak dan kebebasan terkurung. Aneh, seluruh dunia malah membela “sang monster”. Mereka yang mengagungkan hak asasi seolah lari, menutup mata, telinga, dan bisu. Tak ada yang berani berbicara lantang, mereka mengulur meminta perdamaian-perdamaian padahal sedetik yang terlewat menghabiskan nyawa manusia-manusia Palestine. Mereka tidak mampu pongah seperti ketika WTC rubuh menjadi abu, menunjukkan semua orang teroris dan membangun kubah iblis di Guantanamo.

Baca Selengkapnya

For Palestine

Tadi siang, aku mendengarkan khutbah Jumat dari laring-laring suara khatib di mesjid Al-Istiqamah, Komplek Arun, Lhokseumawe.

Awalnya aku terkantuk-kantuk mendengarkan khutbah itu, entah setan apa yang bermukim di tubuhku atau mungkin ini pengaruh sakit kepala teramat sangat yang menderita cuma pada sebelah kepalaku. Migrenku memang kumat saat itu.

Namun pada pertengahan Jumat, kantukku sirna. Yah, seperti matahari yang menghapus mendung. Sirna begitu saja. Ketika gemuruh suara khatib menderu menyerbu memberontakkan rasa kantukku. Aku terkesiap.

Baca Selengkapnya