Tidakkah Aku Pantas?

Menjerit Sekuat Tenaga
Sumber gambar: istockphotos

Hal yang paling mengerikan dari seorang wanita pintar adalah egoisme yang begitu tinggi. Perasaan ingin selalu dituruti. Keinginan untuk terus di atas. Selalu ingin dipahami tanpa ingin memahami. Maka terkutuklah semua pria bodoh, yang menjadi tunduk oleh keegoisan-keegoisan tersebut. Namun, memang, kecerdasan wanita adalah hal yang paling eksotik di dunia. Tak pun mampu dikalahkan oleh bentuk juga rupa.

Aku sangat mencintainya. Teramat dalam. Tak pernah mampu terlukiskan. Bahkan oleh perputaran waktu yang pernah lewat. Cinta yang lebih dalam daripada saat hadirnya sang puteri, taman surga, maupun bidadari kedua. Bahkan ini cinta yang mampu melebihi rasa yang dulu pertama kali hinggap saat aku SMA.

Aku menangis saat menuliskan ini. Mungkin kami sama-sama terlalu muda untuk urusan yang menjadi wilayah manusia dewasa. Atau kami terlalu egois, untuk mengalah bersama. Memperturutkan keinginan, ego, dan hawa napsu. Seperti anak kecil yang terus menjerit memperebutkan apa yang menurut mereka menjadi haknya. Dan para dewasa cuma mampu tertawa dan terbahak. Seolah apa yang terjadi adalah hal terlucu di dunia.

Aku paling benci saat aku tidak dihargai. Seperti sampah yang terserak tanpa dikehendaki. Seolah boneka yang bisa dipeluk lantas dibuang sesuka hati. Aku benci. Sepenuh benci.

Baca Selengkapnya

Memilih Pasangan

Perempuan dipilih karena kesetiaan dan loyalitasnya.
Lelaki dipilih karena tanggung jawabnya.

Gandengan Tangan
Sumber gambar: http://brownsugartoast.com/

Lelaki tampan yang boleh jadi hadir di hadapanmu, datang dengan segala pesonanya, dan engkau jatuh hanyut terlena. Jangan coba engkau berikan cinta, jika dia datang cuma dengan segala pesona tanpa hadirnya tanggung jawab di punggungnya. Perempuan telah banyak menjadi bodoh, dicampakkan, oleh lelaki model begini, yang tidak memiliki tanggung jawab, juga mudah berpaling. Terkadang, mulut mereka semanis madu.

Perempuan cantik yang engkau pandangi itu, berhati-hatilah olehnya. Mungkin saja dia cuma mampu cantik — puji Tuhan yang menganugerahi — namun dalam dirinya tidak tersimpan sedikit pun kesetiaan dan juga loyalitas dalam mencintaimu. Maka wahai pria seluruh dunia, berhati-hatilah. Engkau yang kadang dengan mudah menyayat nadi, mencoba buktikan bahwa dalam tiap tetes darah ada nama mereka. Kebodohanmu tidak akan terjawabkan dengan puas. Tanpa kesetiaan dan loyalitas, para pria cuma menemukan rasa sakit hati yang mendalam. Setia adalah kata kunci, di mana seluruh pria di dunia menjadi aman olehnya.

Perempuan yang patut engkau pilih adalah: “Saat engkau dekat, engkau merasa senang. Saat engkau jauh, engkau menjadi tenang. Tidaklah hirau engkau, dia akan mencelakai hartamu, atau menistakanmu.

Baca Selengkapnya

Mencintai dan (tanpa) Dicintai

Ketika aku mencintai seseorang, aku ingin yang terbaik bagi kebahagian seseorang itu. Walau itu berarti, dia berbahagia dengan orang selain diriku. Bagiku itu bukan suatu masalah. Malah aku merasa senang, bahagia yang sulit untuk dijelaskan.

Seseorang yang aku cintai pernah bertanya kepadaku, mengapa aku selalu meminta dia untuk menyukai seseorang yang sedang dia cintai? Dalam artian, mengapa aku tidak memintanya untuk mencintai diriku sendiri.

Aku cuma ingin dia mencintaiku dengan setulus hati. Ketika di dalam hatinya aku mampu meraba ada orang lain di dalam sana, aku ingin dia menuntaskan dulu segala kegilaannya. Aku ingin dia mencerna, dia berpuas berjuang untuk cintanya. Saat dia telah lelah, saat dia telah berputus asa, saat itu ada aku di sana. Masih terus mencintainya.

Bagiku tidak masalah, ketika aku mencintai seseorang tanpa orang itu mencintai diriku. Sama sekali bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika kami sudah saling berikrar untuk sehidup-semati atas jawaban cinta, ketika itu dalam hati-hati kami muncul pengkhianatan. Itu yang menjadi masalah. Namun, sebelum ucap kata itu tiba, aku ingin segalanya menjadi jelas, terang, dan sejujur-jujurnya.

Aku tidak pernah meminta dia mencintai diriku. Yang aku ingin cuma satu, dia tahu bahwa aku mencintai dirinya.

Baca Selengkapnya