“Aku harus bagaimana jika aku rindu padamu?” tanya seseorang dengan wajah penuh gelisah.
“Bersabar. Aku pun demikian,” jawab lelaki itu tak kalah gundah.
Seorang lelaki dan wanita sedang berada dalam fase yang sangat mengerikan. Sebuah episode yang manusia bumi menyebutnya cinta. Episode yang memiliki fase-fase, dan kali ini mereka memasuki fase kerinduan.
Sangat susah sekali menahan apa yang dinamakan dengan kerinduan. Terlebih, ketika dua suara telah saling jujur apa yang tersimpan di dalam hati mereka. Dan terlebih lagi, ketika masing-masing telah membangun pondasi janji ke arah mana jalan yang akan mereka tempuh. Mengharapkan yang terbaik yang akan Tuhan berikan kepada mereka.
Lelaki tidak kalah gundah dengan sang wanita. Beberapa kali perjalanan, lelaki telah hampir pasti menjadi gila. Gila karena nama, gila semesta gila di mana setiap huruf cuma membentuk dua kata: namanya.