Brother of Badar. Dia adalah temanku, teman liqoat-ku. Teman yang paling sering mengingatkan kami kalau ada haloqah, dan juga ketika ada peristiwa-peristiwa penting. Dia juga adalah teman yang paling sering mentraktir kami makan BAKSO, karena dia adalah pecinta Bakso sejati.
Bakso yang bagiku dari Sabang sampai Merauke itu sama saja rasanya, tetapi dilidahnya bisa berbeda-beda. Dia bisa tahu dengan pasti, mana bakso yang enak dan mana yang kurang enak. Lidahnya itu entah terbuat dari apa, sampai rasa bakso yang semuanya sama bisa berbeda-beda.
Mengapa dia memilih nama Pemuda dari Badar?