Marxisme Untuk Pemula

Gara-gara membeli buku Marxisme Untuk Pemula waktu acara Peluncuran buku Lelaki di Gerbang Kampus yang diadakan oleh Gemasastrin, aku jadi penasaran dengan arus pemikiran kiri tersebut.

Kemarin, aku mengobok-obok website scribd.com untuk mencari buku yang bernama Das Capital volume I, dan ternyata bernama Das Kapital pada versi aslinya yang berbahasa Jerman. Buku itu diterbitkan oleh Karl Mark pada tahun 1867. Alih-alih sukses di Eropa, pembaca buku tersebut malah lebih berkembang di dunia Timur seperti Uni Soviet, bahkan Cina.

Secara ramalan, Marxisme TELAH GAGAL. Ramalan yang mengatakan bahwa kapitalis akan runtuh dan pada suatu saat akan berdirinya sosialisme dengan munculnya kediktatoran proletariat.

Banyak orang yang tersihir dengan ramalan Marx, terutama para proletariat atau buruh. Bagi Mark yang tinggal di Eropa sana ketika Revolusi Industri sedang gencar-gencarnya terjadi, dalam pandangan Mark revolusi cuma bisa dibangun dengan memberikan chaos oleh para proletariat, namun malah teori itu diambil oleh Rusia yang sedikit sekali industrinya.

Jujur, aku agak pusing membaca buku-buku seperti itu. Aku lebih senang membaca buku-buku tentang pemograman, komputer, dan robotika (namun tidak tentang hal-hal teknis seperti kajian matematis dalam pergerakan robot atau manipulasi robot). Bagiku buku-buku tersebut sangat berat, padahal yang kubaca adalah buku cerita bergambar dengan judul: MARXISME UNTUK PEMULA.

Secara sistem, aku melihat bahwa teori Mark banyak yang ganjil dan sangat tidak mungkin untuk diemplementasikan. Tentang kediktatoran proletariat, ketiadaan pemilikan, dan keniscayaan sebuah negara.

Soal negara, Stalin si penerus Lenin pernah begitu kontradiktif: “Kita sedang berusaha melemahkan negara, dan kita juga masih yakin pada kediktatoran proletariat yang melambangkan bentuk kekuasaan negara yang sangat kuat dan kokoh yang masih eksis hingga kini. Terus membangun kekuatan negara untuk menyiapkan kondisi bagi melemahnya kekuasaan negara — begitulah rumusan Marxis. Apakah ini kontradiktif? Ya, ini kontradiktif. Tetapi, kontradiksi adalah hal vital yang mencerminkan seluruh dialektika Marxis.

Yang jelas bagi Marxisme, sebuah negara harus dihapuskan. Tidak ada kesetiaan kepada kebangsaan, yang ada hanyalah kesetiaan kepada kelas.