Briptu Norman Tidak Lucu Lagi

Briptu Norman di media
dicomot dari blogartis.net
Tentu masih segar di dalam ingatan kita tentang tingkah polah Briptu Norman sang polisi yang menyanyikan lagu Chayya-chayya kemudian dipopulerkan di Youtube. Video Briptu Norman menjadi terkenal di sejagat dunia maya dengan judul Polisi Gorontalo Menggila. Tingkah polah polisi yang satu itu tentu sangat menghibur kita semua, termasuk saya tentunya.

Tetapi sekarang Briptu Norman tidak lucu lagi. Semenjak aksinya di panggung hiburan, bahkan show di mana-mana, saya merasa aksi Briptu Norman itu hambar. Terlebih, setiap beraksi Briptu Norman selalu menggunakan seragam dinas kepolisian. Entah mengapa, saya merasa kesatuan dinas kepolisian seperti agak dilecehkan. Seragam yang biasanya membuat setiap orang segan sekarang tidak lagi seperti dulu. Bukan berarti itu lebih baik, malah menurut saya lebih buruk.

Mungkin kepolisian ingin melepas citranya yang angker, doyan korupsi, dan tidak ramah masyarakat. Karena semboyan polisi adalah “Melayani Masyarakat” sehingga pihak kepolisian merasa berkah dengan hadirnya Briptu Norman. Bahkan menurut kabar senter yang beredar, sang polisi penggila India itu akan disekolah di sekolah Akting.

Media adalah kapitalis. Media selalu tunduk kepada selera pasar. Melihat orang begitu menyukai video polisi menggila di Youtube, lantas media mencoba mengeruk sedikit untung bagi bisnisnya tersebut. Hal yang sama juga terjadi ketika Sinta dan Jojo tiba-tiba menjadi terkenal. Yah, fenomena Briptu Norman itu memang musiman (menurut pendapat saya). Mungkin akan bertahan dua sampai tiga bulan kemudian orang-orang akan kembali seperti saya, menjadi jenuh.

Briptu Norman akan lebih menyenangkan jika dia tidak tampil di media. Aura lucu yang awalnya tertangkap di video Youtube tidak terlihat saat dirinya manggung. Walau saya jarang sekali melihat TV, tetapi sesekali saya membuka acak siaran televisi dan untuk acara entertaiment, hampir selalu ada Briptu Norman di sana.

Dan yang lebih menggelikannya lagi. Lagu India yang diputar tetaplah lagu Chayya-chayya, dan parahnya lagi model jogetnya pun sama ketika dia memfilmkan aksinya dan mengunduh ke Youtube.

Hal yang paling patut disayangkan daripada hal yang membosankan, diulang-ulang, musiman, dan sebagainya adalah dalam setiap aksinya Briptu Norman selalu menggunakan pakaian dinasnya. Apakah sekarang kepolisian sudah membuat unit baru? Unit melawak dan unit tampil di media.

Bagaimana menurut Anda?