Stt… jangan bilang siapa-siapa yah kalau mukaku mulai terkena epidemi jerawat yang super gawat.
Bayangin aja, jerawatnya itu besar-besar sebesar bisul! Stt… jangan keras-keras, pelan-pelan aja ngomongnya.
Padahal aku sudah mempraktikkan cara mandi yang baik dan benar. Pertama, cuci rambut dulu, kedua baru mandi pakai sabun, ketiga gosok gigi, dan terakhir membersihkan muka.
Aih, kenapa jerawatku bisa besar-besar begini ya? Kalau dilihat orang pasti menjijikkan sekali, apalagi kalau dibayangi dengan adegan-adegan romantis, pasti bakal terjadi sensor besar-besaran karena jerawat yang super gawat ini.
Mamak juga geli lihat wajahku. Selalu saja dibarengi kata-kata: “Dulu wajah beni bagus, sekarang kok begini?”
Teman-temanku berjerawat pada usia smu, dan aku waktu kuliah. Sepertinya aku ini adalah makhluk yang disebut-sebut telat puber. Heyyeh, acem?
Atau, ini semua ada kaitannya dengan efek rindu untuk makan kebab? Duh, sudah berminggu-minggu aku jatuh cinta dengan kebab. Selalu bermimpi kebab, dan membayangkan setiap sarapan pagi, siang, sore, magrib, isya, malam, subuh, dengan kebab. Hmm, btw aku itu makan berapa kali sehari seh? Duasyar!
Aih-aih! Adakah diantara pembaca blog ini yang tahu nais info tentang bagaimana memberantas jerawat yang baik dan benar dibarengi dengan nash-nash yang mutawatir dan shahih sanadnya? Serem juga kalau mikir jerawat ini akan terus berkembang biak seperti jamur di musim hujan. Bakal gagal adegan romantis neh kalau sampai jerawat ini terus ada.
Hiks hiks hiks…
Bagi tips donk, info juga boleh !!!
Plisss