Menanam Mawar

bunga mawar
bunga mawar
Atas saran seorang teman, aku disarankan untuk menanam bunga agar saat aku bosan memiliki kegiatan lain untuk menghilangkan rasa bosanku. Awalnya dia menyarankan aku menanam bunga “lidah mertua”, nama bunga yang aneh sekali menurutku. namun saat itu aku bertanya, “bunga apa yang paling susah untuk ditanam?

Bunga mawar,” jawabnya.

Tetapi jangan bunga mawar yang sudah ada di polibet, yang dijual-jual itu. Harus bunga yang belum dirawat. Kalau beli mawar yang udah jadi itu namanya merawat bukan menanam.” Lanjutnya lagi.

Aku mengangguk-angguk ketika itu. Saran itu aku catat di dalam hati.

Tadi siang, di kantin aku tanya sama Mirza, bagaimana cara menanam mawar? Soalnya aku ingin menghilangkan stressku dengan menanam mawar. Tetapi jawaban Mirza lebih aneh, kalau aku menanam mawar malah ko semakin bosan dan stress!

Mendapatkan jawaban itu aku jadi bingung. Haruskah aku menanam mawar?

Baca Selengkapnya

Hanya Sekedar Kenangan

Ku berdiri, kau malah pergi tinggalkan aku
Ku mengejar, kau pun ketus perkata “Ini yang terakhir darimu”
Ku diam, kau semakin menjauh
Ku mundur, aku mati dihatimu

Malamku lebih dingin, lebih sepi
Dan rusuk memelukku erat
Namun aku masih bisa tersenyum
Karena luka yang amat sangat

Kau tahu?
Tiap doaku namamu selalu ku sebut
Terlalu takut aku
Kau menjadi mangsa buaya
Atau serigala di belantara manusia

Apakah ada yang seperti aku?
Terlalu memperhatikanmu
Bahkan sakit dan sehatmu
Pada bulan-bulan yang selalu berganti

Wahai pecinta mawar
Yang rela terluka saat ingin menyentuhnya
Wahai yang selalu menangis
Yang selalu memiliki benci dijiwa

Sempurna…
Masihkah kau mengingat tentang itu?
Atau kau lebih mengingat yang lain
Usai sudah

Terlalu cemburu
Karena eratnya cinta yang harus dikungkung
Membuatmu tak akan pernah nyaman

Puisi ini hanya sekedar kenangan
Ditulis oleh hati yang merindu
Dari seorang pria: yang kau anggap tidak dewasa