Kata cinta rasanya tidak pernah habis tinta untuk dituliskan. Apakah kamu yang hari ini aku cintai masih tetap aku cinta keesokan hari? Cinta berjalan, seperti air yang menganak sungai menuju samudera, terkadang malah seperti panah yang terlepas dari busurnya. Kita membidik, namun tidak memiliki kendali.
Hal yang kita mampu rasa belum tentu juga dirasakan oleh orang lain. Betapa banyak kisah tentang mereka yang terluka oleh cinta. Sebagian orang mulai memandang cinta dengan watak yang berbeda: “kita tidak sedang jatuh cinta kawan, kita sedang membangun cinta.”
Kata cinta mudah dipahami namun bersifat abstrak. Kita tidak mampu melihat cinta sebagai wujud benda, namun setiap kita mampu merasakan. Dari belaian ibu kepada anaknya, dari peluh bapak yang terus bekerja, dari orang-orang yang selalu menjaga nama Tuhan di hati mereka.