Sampai sekarang, saya masih berkeyakinan, bahwa di lab itu ada hantunya. Fadhli — teman saya — tetap aja berusaha meyakinkan saya kalau itu cuma halusinasi atau suara dari lab sebelah. Tapi, kok rasanya masih janggal.
Jadi ceritanya begini. Beberapa minggu lalu, saya ikut menginap dengan Fadhli di lab. Saat itu dia fokus mengerjakan tesisnya dan saya mencoba mengerjakan konsep rancangan untuk alat HITS (Horizontal Impact Testing System). Tiba-tiba lampu mati, sedangkan hujan di luar deras banget. Berbekal senter dari handphone, kita menuju ke student corner untuk makan dulu. Siap makan, kita kembali lagi ke lab.
Di lab, Fadhli mengambil wudhu dan shalat. Biasanya, kita shalat di ruangan S3, ada tempat shalat kecil di sana. Dan saat shalat itu, tiba-tiba Pak Kasda menelepon-ku. Saya katakan bahwa Fadhli sedang shalat, karena saya juga berada di ruangan S3. Ada suara seperti orang sedang shalat di balik lemari tempat yang biasa digunakan untuk shalat.
Yang mengerikan, saat saya selesai menutup telepon. Saya mengintip ke tempat shalat, untuk memberitahukan bahwa Pak Kasda tadi telepon. Eh, ternyata, tempat shalat itu kosong. Dan ketika saya beranjak ke pintu mau keluar (karena bulu kudu sudah merinding), tiba-tiba Fadhli muncul dari ruangan shalat yang lain yang ada di samping ruang kelas. Saat itu, bulu kuduk saya semakin merinding.