Lakon Manusia

Aku selalu tersenyum dengan orang-orang sekelilingku dengan segala tingkah mereka. Aku melihat cahaya-cahaya kebanggaan dari mata mereka, betapa mereka meninggi, terus tinggi hingga seperti tidak pernah mengenal bumi.

Orang-orang bilang itu membual, tetapi aku sebut dengan impian. Entah kosong atau khayalan basi aku tak peduli. Apa yang orang-orang kata adalah bagian-bagian dari keinginan mereka mereka, mungkin yang belum tercapai. Ketika mereka berbicara tentang jenjang pendidikan mereka, kesuksesan-kesuksesan hidup mereka, betapa indahnya kota-kota yang pernah mereka lalui atau sempurnanya hidup mereka, bahkan tentang betapa sucinya keluarga mereka.

Sebagian perkataan itu tidaklah mutlak salah. Kebanyakan benar dari bibir-bibir manusia yang jujur. Dan aku senang dengan itu. Aku menghargai. Aku memaklumi.

Sayangnya, sebagian manusia tidak mudah untuk menerima kebaikan yang tidak terjadi pada diri mereka namun malah terjadi kepada orang lain. Mereka kata, perkataan-perkataan jujur itu adalah bagian dari kesombongan, mengangkat-angkat nama, atau entah apalah. Mereka pun tak salah. Mereka cuma ikut apa ingin mereka.

Kaum yang menambah-nambah. Untuk mereka aku juga tersenyum.

Baca Selengkapnya