Laut Biruku

Sabtu, 30 Agustus 2008. Aku sms Kausar, teman haloqahku. “Sar, hari ini ada acara ke mana? Jalan-jalan yok sebelum puasa.”

“Kalau hari ini Kausar ga bisa Ben, mungkin besok jam-jam 11.00 baru bisa soalnya jam 8-10 ada acara di mesjid.”

Awalnya aku pun kecewa, tapi tadi pagi sekitar jam 8.30 Kausar telepon. “Ben, nanti jam 9.30 kita ke laut yaa.. Baiquni tunggu aja kabar dari Kausar, biar Kausar hubungi kawan-kawan yang lain.”

Sekitar jam 10.54 Kausar sms lagi memberikan kepastian, “Ben, Kausar tunggu di Sabang Travel di depan mesjid Lingke.”

Langsung aku telepon Kausar, “Sar, siapa aja yang pergi?”

“Kausar, Andri, Baldi, ama Beni. Faisal ga bisa, udah pulang kampoeng trus Iqbal ga diangkat Kausar telepon.”

Siap mandi, aku langsung berangkat ke Sabang Travel. Tidak ingin kejadian minggu sebelumnya terulang, aku membawa perlengkapan perang yang lebih lengkap; baju ganti, celana kain ganti, sarung, sempak, kaos dalam, handuk, dan tidak lupa plastik untuk membungkus baju basah nanti.

Baca Selengkapnya

Lautku

Sabtu, 23 Agustus 2008

Entah kenapa aku sedang pengen gabung dengan anak-anak chatting ke pantai. Mungkin karena hari terakhir mau bulan Ramadhan ya? Akhirnya aku putuskan untuk ikut mereka ke pantai besok, Minggu 24 Agustus 2008 ke pantai. Setiap orang dikutip biaya Rp 15.000,-

Biasanya, aku paling jarang gabung dengan anak-anak chatting. Aku lebih suka bermain di balik layar, tertawa, cekikikan, tanpa ada yang tahu siapa sebenarnya aku.

Baca Selengkapnya