Dikhianati

Apa yang lebih menyakitkan daripada cintamu ditolak? Jawabannya adalah ketika cintamu dikhianati.

Ben, apa kamu pernah diselingkuhi?” Tanyanya pada suatu sore lewat pesan sms.

Iya, pernah,” jawabku datar.

Sakit banget ya, Ben. Rasanya sakit sekali. Kadang aku ingin maki dia yang mengkhianatiku. Ingin aku cincang-cincang tubuhnya, biar rasa sakit ini hilang. Kalau bisa, dia hidup lagi 1000 kali terus nanti aku cincang juga 1000 kali.” Bergetar suaranya di sela sayup air mata yang tumpah. Pembicaraan kami telah beralih ke telpon.

Saat itu aku diam. Aku tidak bisa memberikan komentar apa-apa. Lama rasanya waktu putar tentang pengkhianatan, namun aku merasa fragmen itu membeku, menyisakan lukisan tragis yang terus aku benci namun terus terkenang. Rasa sakit yang tidak mampu ditawar. Rasa sakit yang terus jeda, terekam oleh waktu.

Pengkhianatan tidak cuma oleh perselingkuhan yang terang-terangan. Terkadang juga terbit dari perselingkuhan diam-diam. Syahdan, bahwa engkau mungkin tidak selingkuh namun ketika hatimu terpaut kepada seseorang yang lain selain pasanganmu, walau sedetik, engkau menikmati, engkau telah mengkhianati.

Baca Selengkapnya