Sebatas Kemampuanku

Kawan, lama aku tak bercerita di blog ini. Lebih senang aku menulis status-status palsu di dinding facebookku. Sesuatu yang kureka-reka saja tanpa ada maksud, biarlah orang lain yang menilai. Aku sungguh tak peduli, karena itu bukan aku sebenar-benar aku.

Lama kita tak bercerita. Baiklah, duduklah sejenak. Bacalah pelan-pelan bait-bait kata yang akan kuceritakan berikut ini. Jangan beranjak dahulu, tangguhkanlah jejak langkahmu sejenak. Mari membaca, cerita-cerita yang mungkin engkau anggap tidak penting, namun bagiku begitu berharga.

Engkau tahu kawan, kadang aku merasa Tuhan beberapa minggu terakhir ini memberiku cukup banyak waktu. Dia melepaskanku dari segala rutinitas. Tak dibuatnya pikiranku terombang-ambing dengan perasaan hati, tak dibuatnya aku sibuk dengan urusan ini-itu. Semuanya berjalan dengan demikian santai, dan aku menjadi terlalu santai. Mungkin Tuhan ingin ucap, “kerjakanlah tugas pokokmu.” Mungkin demikian Dia ingin kata.

Namun sejuta waktu tidak akan cukup. Ada satu kekurangan dalam diriku yang sangat fatal: KEMAMPUAN BERPIKIR.

Baca Selengkapnya