Source: coworkinginsights.com

Ternyata Perempuan

Well, sebenarnya selama di sini (Bandung .red) aku sering mengalami shock culture. Banyak hal yang tidak kujumpai di daerah asalku namun aku dapati di sini. Salah satunya adalah tatto dan perempuan perokok. Di daerahku, jarang sekali aku menemukan kedua hal tersebut.

Di postingan kali ini aku tidak akan bercerita tentang kedua hal tersebut, tidak. Melainkan sesuatu yang aku alami dan merasakan shock.

Jadi, sekarang aku berkantor di salah satu coworking space di kota Bandung, tepatnya di Postcard & Cafe diĀ Jl. W.R. Supratman. Kantorku bisa dikatakan sebagai startup yang baru merintis, jadi kita belum memiliki kantor tetap. Awal aku kerja (sekitar pertengahan Januari 2018), kita malah berkantor di sebuah kafe di sekitaran Jl. Burangrang, kita berkantor di Caffe Kopitera. Modalnya cuma segelas minuman dan cemilan, dan betah nongkrong dari jam 11 pagi sampai menjelang magrib. Kadang aku teringat di daerah asalku, di sana juga orang kerja di kedai kopi dengan modal segelas air. Jika di sini segelas air dihargai mulai 20rb maka di tempatku cuma 8rb dan bisa bertahan bahkan sampai hari berganti. Hahaha…

Baca Selengkapnya

Perempuan Bergincu Darah

bibir berdarah
sumber: metrobali.com

Sabtu, 28 Februari 2015. Ketika berjalan hendak ke kampus, saat itu aku melihat seorang anak manusia berjenis perempuan melewatiku. Dari kedua matanya ada riak air yang belum lagi habis terselesaikan. Bibirnya telah pecah. Darah banjir diantaranya. Entah, mungkin oleh sentuhan kelewat keras yang mengisi hari-harinya. Di sisinya, ada seorang lelaki yang sebaya dengannya, berjalan dengan wajah tegang.

Mereka berjalan cepat. Bahkan sekarang telah melewati punggungku. Kepalaku berpaling, menoleh ke belakang, dari kedua mulut mereka kembali muncul serapah. Aku memejamkan mata sejenak. Berdoa kepada Tuhan untuk mendamaikan mereka berdua.

Ingin rasanya aku berlari menuju keduanya, bercerita bahwa cinta jauh lebih indah daripada bergumulan yang menciptakan darah. Memisahkan mereka yang sedang dimainkan oleh setan, yang mengalir melewati darah. Memisahkan mereka yang sedang membenci satu sama lainnya. Tapi aku tak bisa! Yang entah bagaimana, langkahku seperti tidak menurut dengan apa yang hatiku titahkan. Dia terus berjalan menjauhi keduanya, membiarkan mereka meneruskan episode drama kehidupannya, dan aku menikmati hidupku sendiri, yang jauh dari masalah.

Baca Selengkapnya

Karena Aku Bukan Perempuan

Kadang aku suka melihat-lihat. Blog yang diisi oleh seorang perempuan dengan isi yang biasa-biasa saja terkadang lebih banyak dikomentari daripada blog yang diisi oleh lelaki dengan isi yang juga biasa-biasa saja. Namun, kadang kala, blog yang diisi oleh lelaki dengan isi yang luar biasa, juga terkadang sepi dari komentar.

Tetapi, hipotesaku tersebut masihlah terlalu dangkal. Mungkin bukan sebab itu kenapa banyak-tidaknya komentar di dalam suatu blog. Mungkin saja aktif tidaknya seorang blogger dalam ber-blog-walking. Tetapi, ini beneran loh. Blog seorang wanita yang cantik, akan selalu penuh komentar dan cepat menjadi selebritis.

Ternyata, selebritis itu tidak cuma di media. Di dunia internet, di dunia blog, banyak juga seleb yang berseliweran. Kebanyakan menceritakan tentang informasi teknologi, gaya hidup, namun ada juga yang menceritakan tentang kehidupan pribadi, namun didukung oleh tampang yang good looking. Mungkin bisa jadi selebriti internet.

Beberapa waktu yang lalu, aku pernah melihat sebuah blog perempuan Singapore. Isi blognya cuma beberapa patah kata yang tidak bisa dijadikan rujukan dan banyak sekali foto-foto perjalanannya. Entah foto di samping kue tart yang mahabesar. Foto lagi sakau di toilet. Atau foto apapun itu. Menariknya, di sana banyak sekali komentar dan hampir semuanya yang berkomentar adalah lelaki.

Baca Selengkapnya

Jika Ibu Adalah Kartini, Maka Siapa Ayah?

Beberapa jam lagi akan menjadi pengubah tanggal, dari tanggal 21 April menjadi tanggal 22 April. Lalu apa masalahnya? Masalahnya, semua pembicaraan tentang Kartini dan Perempuan akan lenyap, berganti dengan topik-topik lainnya. Ya, memang harus begitu, masa mau ngomongin hal yang itu-itu saja tiap harinya.

Yups, benar sekali. Tidak bisa disangkal, kalau sudah menyinggung tentang perempuan biasanya akan marak di tiap tanggal 21 April dan di 22 Desember. Inilah dua bulan kepunyaan perempuan. Setelah itu? Bablas. Boro-boro disinggung, diingat saja sudah sukur.

Wah, kalau begitu perempuan sepatutnya bangga, masih ada yang mau mengingat mereka meski hanya dua kali dalam setahun. Lalu bagaimana dengan Laki-laki? Jangankan disinggung, diingat saja syukur.

Baca Selengkapnya