Huff… capek!
Baru pulang dari pameran buku di AAC, 300.000 duitku habis dilahap para tukang buku itu. Tapi ada sedikit kekecewaan, andai duitku lebih banyak tentu lebih banyak buku yang bisa ku kantongi. Huehehe…
Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Kamis. Sorenya ketika siap shalat Ashar di Mesjid Ulee Kareng yang ada di depan Solong, aku duduk-duduk dengan bang Cho dan seorang lagi abang-abang yang tidak ku tahu namanya. Ternyata abang-abang yang tidak ku tahu namanya itu abangnya si montir. Beda 180° dari si montir, abangnya itu terlihat kharismatik dan wajahnya teduh (khas orang PKS) sedangkan si montir… masya Allah, tidak perlulah ku jelaskan di sini.
Dari abangnya si montir, aku tahu info tentang pameran buku di AAC, Darussalam. Begitu mendengar kata buku, aku langsung semangat. Memang aku ditakdirkan menjadi pecinta buku sejati.
Demikianlah kronologisnya mengapa aku terjebak dengan promosinya abang si montir (walo abangnya itu tidak promosi seh). Dan akhirnya ini lah aku, sedang menulis blog sehabis pulang dari pameran buku, menghabiskan uang 300 ribu, penat, capek, namun masih saja kecewa karena andaikan lebih banyak uang tentu lebih banyak buku yang bisa kubeli. Hehehe…
Berikut ini adalah beberapa buku yang kubeli. DILARANG MINJAM !!!