Bumi, aku ingin cerita. Tetapi jangan sampai langit tahu. Ini rahasia kita berdua.
Terkadang, saat aku membuka telapak tanganku, melihat garis-garis takdir yang tergaris di dalamnya, aku cuma menemukan alpa. Aku bukan peramal, tentu! Aku tidak tahu bagaimana garis tangan mampu ditakwilkan sebagai suatu perjalanan kehidupan. Namun bumi, aku tetap bertanya saat aku membuka telapak tangan itu. Aku bertanya: atas dasar apa aku tercipta.
Bumi. Jangan sampaikan ini kepada langit. Aku tidak ingin mereka yang berada di atas kita menjadi murka. Bahwa, seseorang yang telah turun mencoba bertanya atas dasar apa dia diturunkan. Aku tidak ingin langit sampai tahu dengan semua pertanyaanku.