kau tahu?
berapa juta detik aku telah berdiri
mulai teriak, merangkak, melangkah
untuk setiap debar jantung
untuk semua nafas yang terhembus
waktuku tak mampu surut
barang setapak
aku rindu pulang
kembali ketika aku masih menjadi satu dari sejuta
kembali ke tempat kelam
diantara delapan belas purnama
waktu tak pernah membuatku menang
bahkan ketika semua mengantarkan ku pergi
hingga aku tinggal sendiri
semua debar itu terasa
dari peluh yang banjir lagi membara
tak juga aku menang
ketika waktu mengantarkan
saat gunung telah lepas
dan lautan telah kering
ketika kita semua bertelanjang
aku tidak juga menang
menang membuatku berhenti
kalah membuatku berlari
aku cuma ingin tersenyum
diakhir waktu