Masih tentang lagu We Will Not Go Down in Gaza Tonight, seharian aku mendengarkannya. Disela-sela sakitku yang begitu menggebu. Sakit? Lho, aku belum cerita ya kalau aku sudah 4 hari sakit. Awalnya ketika dari Lampuuk, sehabis mamam Pop Mie plus kelapa muda kepalaku langsung pusing-pusing dan perutku terasa sakit sekali. Untung saja aku perginya barengan fifi, jadi ga repot bawa kereta dengan kondisiku yang seperti itu.
Jadi kira-kira sudah 3 hari aku ndak masuk kantor juga. Berat rasanya badan ini, mana perutku tegang. Semalam baru ke dokter, gile bayarannya 75 ribu sekali periksa. Perasaan terakhir sakit aku cuma bayar 50 ribu doank gitu.
Pokoknya disela-sela tanpa rutinitas itu, aku mendengarkan sayup-sayup lagu Gaza Tonight didendangkan. Suara khas Michele Heart bertalu-talu memenuhi gendang telingaku. Seperti biasa, aku menangis. Aku meresapi apa yang juga dirasakan oleh anak-anak Palestina, mereka yang kehilangan ibu/bapak/anak/saudara. Bagaimana mereka merasakan apa yang dinamakan genocide, suatu cara keji pemusnahan suatu etnis.