A-B-C-D

Kemarin, sekitar jam 13.00 WIB, Ibnu temanku telepon. Dia mengajakku untuk menghadiri seminar proposal Pak Bos. Cerita punya cerita, ternyata ada pemaksaan di balik semua itu. Tersangkanya adalah Nuril Annissa yang memaksa Ibnu untuk mengunjungi seminar proposal Pak Bos karena dia sendiri tidak bisa.

Ibnu yang tidak punya teman akhirnya memaksa saya juga ikut serta. Awalnya ketika ditelepon saya sudah menyanggupinya, namun saat-saat 15 sebelum pukul 14.00 WIB tiba, saya mencoba membatalkannya.

“Alasannya apa Baygune?” tanya Ibnu.

“Malas banget Nu, harus pakai kemeja, pakai sepatu. Lagian kami sedang malas bawa motor,” jawabku.

Ternyata alasanku yang tidak syar’i itu (menggunakan istillah akh Roby) tidak dapat diterima oleh Ibnu. Dan karena tidak enak hati, aku pun terpaksa ikut.

Baca Selengkapnya