Fanatisme

Beberapa temanku adalah orang-orang yang fanatik. Ada yang fanatik terhadap sistem operasi, fanatik terhadap style, ada juga yang fanatik dengan idola yang dipujanya. Sebagian lain fanatik terhadap ideologi yang dianutnya.

Fanatik itu sungguh luar biasa. Kadang orang rela mati, bersitegang dengan apa yang menjadi fanatiknya. Contohnya adalah Harley Davidson, mereka yang fanatik terhadap motor gede itu bahkan rela mentato tubuhnya dengan slogan-slogan, logo, dan nama Herley. Secara branding, Herley Davidson sudah berhasil mengkampanyekan merek mereka tersebut.

Fanatik lain yang aku temui adalah fanatik terhadap sistem operasi. Sebagian ada yang masih abal-abal, namun ada banyak mereka yang benar-benar fanatik terhadap sistem operasi. Yang fanatik terhadap Linux (mereka memang basisnya komunitas), fanatik terhadap Apple (biasanya orang yang ingin dianggap modis), namun jarang aku temui yang fanatik terhadap Windows.

Fanatik yang lain adalah fanatisme kepada idola yang digandrunginya. Salah satu teman terbaikku fanatik terhadap Super Junior. Wuidih, kalau aku hina-hina Super Junior dia akan mencak-mencak, bahkan tidak jarang kami berantam cuma gara-gara aku menghina Super Junior, terutama si Sungmin.

Baca Selengkapnya