Kemarin, sekitar jam 2 pagi dering handphone-ku berbunyi. Ada 2 panggilan masuk yang memang sengaja tidak aku angkat, selain karena nomornya tidak aku kenal, juga aku memang sangat mengantuk sekali saat itu. Merasa diabaikan, sebuah sms hadir dari nomor yang sama mengucapkan “Assalamu’alaikum”.
Sekitar pukul 3, aku membalas sms tersebut dari nomor yang berbeda. Kebetulan, nomor simpatiku habis pulsa. Baru tadi siang aku isi pulsa simpati karena memang khusus ingin menelepon seseorang, namun malah seseorang itu tidak mengangkatnya.
Ternyata, yang meneleponku itu adalah seorang anak remaja berumur 15 tahun. Seorang anak yang sedang galau untuk memilih apakah tetap ke pacarnya atau beralih kepada selingkuhannya. Dia sedang mencintai seseorang yang berbeda dari yang menjadi haknya.
“Salah tidak kak aku mencintai seseorang selain pacarku?”