Nama-nama hadir, karena manusia terus meminta. Manusia tidak mampu mencintai tanpa wujud, mereka telah hidup dalam berbagai rupa, mencintai dengan banyak rupa. Manusia butuh wujud, mereka butuh nama. Manusia bingung dengan sesuatu yang abstrak, mereka tidak akan pernah khatam tentang cinta. Nama datang karena manusia meminta untuk dia yang tidak terjelaskan.
Nama-nama, dari langit sana, didatangkan dengan beragam. Dia yang tanpa wujud telah menghadirkan 99 nama. Satu nama tunggal untuk bisa manusia ucap dalam setiap doa mereka.
Dia mencintai manusia. Dia paham betul, manusia akan kebingungan dengan cinta tanpa rupa. Dia telah awal mengerti, manusia butuh nama dalam cinta.
Tidakkah engkau diperlihatkan, betapa banyak nama-nama hadir di dalam hati manusia untuk menjadi simbol untuk satu jiwa. Nama yang kadang terus hadir dan terukir, sebagian menjadi abadi, dan sebagian yang lain hanya menjadi sampah hati. Semua terwakili oleh nama, dan dalam wujud rupa.
Aku ingin mencintai, tanpa nama, tanpa rupa.