Radityadika.com dihack !!! Wow !!!
Aku baru baca detikinet.com kalau katanya website si penulis kambing guling jantan radityadika.com dihack oleh seorang hacker. Sebelumnya sudah juga seh melihat di timeline twitter kawan-kawanku seperti si bocah miring dan bernard.
Waktu aku cek, website si Dika sudah kembali normal sebagaimana aslinya. Hohoho… congratulations !!!
Beberapa tahun ini, sepertinya aksi deface mendeface kembali marak. Bahkan hasil karya mereka diterbitkan di beberapa media online, seperti detik atau okezone. Sebenarnya mau deface website besar atau kecil mah sama aja, substansinya ya deface. Pemberitaan oleh media-media ini malah semakin memicu para hacker cracker untuk melancarkan aksinya. Sudah menjadi rahasia umum, para defacer rata-rata mereka yang masih belum akil baligh atau masih muda. Mereka masih panas-panasnya, dan membutuhkan suatu pengakuan.
Dari segi finansial, deface mendeface sama sekali tidak mendapatkan keuntungan apa-apa kecuali cuma pamor atau nama. Aku sendiri tak mengerti bagaimana cara para cracker itu melakukan deface, wong aku ini cuma orang ndeso yang bahkan buka email aja kudu diajarin ama operator warnet.
Sepertinya jika mau ke arah yang serius. Ada hal yang lebih menguntungkan dari proses retas-meretas ini, misalnya Theaf Identity. Beberapa orang pemula berhenti biasanya jika cuma menemukan database yang cuma berisi nama, email, dan tanggal lahir. Biasanya mereka memilih sesuatu yang lebih gampang untuk dijadikan uang: database kartu kredit misalnya.
Padahal sejatinya, dengan mencuri identitas korban, kita bisa mengakses ke level yang lebih tinggi. Beberapa tahun yang lalu marak diberitakan bahwa ada korban penipuan melalui ponsel. Korban seperti dihipnotis, dengan iming-iming hadiah, dan pelaku sepertinya mengetahui betul siapa si korban.
Apakah antara pelaku dan korban terikat hubungan darah/asmara/singkat? Rasanya tidak. Pelaku cuma memanfaatkan data yang bisa dimanfaatkan.
Rasanya rugi sekali jika mendapatkan akses root, atau cpanel lantas cuma dibuang dengan melakukan deface. Cara tersebut benar-benar sangat tidak etis dan terlalu kekanakan. Coba bayangkan, misalnya Anda berhasil menembus suatu WHM atau reseller domain, kemudian Anda melakukan checking terhadap page rank serta alexa mereka lantas Anda jual kepada pihak ketiga.
Rata-rata client menggunakan password yang sama kepada setiap akun mereka, TERMASUK EMAIL !!!
Bayangkan jika website-website bernilai tinggi Anda ambil alih lantas Anda jual semau Anda. Jika 1 domain PR 3 bisa Anda jual dengan harga terendah $45, bayangkan jika dalam 1 server ada sekitar 500 akun (belum termasuk parking dan addons domain) dan dari 500 itu taruhlah cuma 50 orang yang websitenya bernilai bagus.
Cari uang itu mudah kalau kita mau berpikir ^^.