tafa_putra: Mohon Doa Restu dan Kehadirannya pada 11 Februari 2009 akad nikah kami Mustafa Saputra Dengan Silfia Meri Wulandari di Mesjid Taqwa Blangkejeren Kab. Gayo Lues
baiquni: :p
baiquni: ga jadi ama dia kan bang
baiquni: :-<
baiquni: kalo jadi beni patah hati
tafa_putra: yeeeeeeee
baiquni: alhamdulillah
tafa_putra: siapa tu ben
tafa_putra: akhwat di YM kamu
tafa_putra: jilbab putih
tafa_putra: ntar kubilang ama dia
tafa_putra: beni slingkuh
baiquni: dia ndak suka sama beni bang
baiquni: 🙂
baiquni: mungkin dia telah menemukan sosok pahlawannya
baiquni: ada seh keinginan beni pengen dia jadi pendamping beni
baiquni: tapi apa pantas? seorang baiquni yang terlalu sering futur
baiquni: dia jauh di atas awan
tafa_putra: ya
baiquni: merindukannya seperti membangun negeri di atas awan
tafa_putra: karna beni orang miskin
baiquni: 🙂
baiquni: karena itu juga
baiquni: takdir beni bukan takdir orang kaya
baiquni: beni pengen istri beni kelak orang yang tahan hidup miskin
tafa_putra: ya
Itu adalah sepenggal percakapanku dengan Bang Mustafa, tentang kegelisahanku, tentang keinginanku terhadap seseorang yang kuanggap pantas untuk menjadi istriku kelak. Namun aku harus mampu memaknai kenyataan bahwa aku adalah pria yang terlalu sering futur, pria yang tidak akan mampu membahagiakannya dengan harta. Aku hanyalah pria yang mampu mencintai dengan sederhana.
Ku harap kelak, wanita yang kunikahi tidak akan kecewa menjadikan aku sebagai imamnya kelak. Apalah aku, seseorang yang begitu kecil dimata Tuhanku.
Membangun negeri di atas awan, itu bukanlah sesuatu yang mudah. Seperti membangun negeri khayalan.
Bidadari,
jika kelak aku mengikat kata
janganlah engkau berpaling
karena aku lelaki lemah
jadilah sayapku
mengantarkan kita menuju puncak surga
Bidadari,
ku tak mencari bayang dalam meminang
bukan mencari sesuatu yang sama sepertiku
ku mencari sosok yang berbeda
satu puzzle yang terlepas dalam hidup
untuk menyempurnakanku dan dirimu
Bidadari,
meminangmu bagai membangun negeri di atas awan
janganlah kau persulit
permudahlah aku
ku kan berdoa kepada Tuhan agar kita dipersatukan
Bidadari,
aku adalah lelaki ibuku
tak ada janjiku padamu jika ibuku tak setuju
untuk itu berdoalah kepada Tuhan
dan tekunlah dalam istikharahmu
Bidadari,
tahanlah dulu ucapan cinta
tahanlah dulu perasaan dalam hati kita
kelak akan lebih indah
saat kita berbuka pada malam pertama
Bidadari, sungguh aku mencintaimu karena Allah