Motorku Hilang Part 1

Beberapa hari yang lalu, saat aku ikut acara “Pesta Buku” yang ada di Gedung Sosial, motorku sempat hilang. Awal ceritanya begini.

Hari itu, aku ditugasi oleh kawan FLP untuk mencetak pamflet. Jadi, hari itu (29 Oktober 2011) aku mengambil cetakan pamflet di percetakan Elhanief yang ada di kotaku, namun celakanya ternyata pamflet yang aku pesankan itu ternyata lupa diberikan kepada tukang cetak. Padahal, janji pukul 12 lewat sudah siap, ini aku pergi pukul 2 malah belum siap. Akhirnya setelah menunggu kira-kira 1 jam lebih, pamflet yang aku pesankan itu siap juga. Awalnya jam 2 pamflet itu sudah siap tayang di pesta buku, namun karena kejadian tersebut menjadi tidak terwujud. Maafkan aku kawan-kawan FLP, ini di luar tanggung jawabku.

Karena aku tidak membawa teman pada waktu kejadian itu, untuk membawa pamflet itu terpaksa aku masukkan ke dalam tas punggungku dengan posisi tas punggung aku hadapkan ke depan. Itu ternyata menyulitkanku mengendarai motor.

Setiba di lokasi, inilah awal kejadian. Saat aku hendak mengamankan helm-ku di bagasi motor, saat itu air mineral yang aku sematkan di tas punggungku terjatuh karena posisi tas punggungku itu ada di depan. Saat aku mengambil air mineral itu, aku lupa dengan kunci motor yang masih ada di bagasi.

Saat itu, aku tidak sadar. Aku punya satu kebiasaan gugup jika sendiri di tengah keramaian. Saat itu pun aku gugup, antara terburu-buru, gugup sendiri, dan lainnya. Waktu itu, aku santai saja berada di lokasi Pesta Buku, bahkan sempat membeli satu buku dengan judul: “Cara Cepat Menghapal Alquran.

Saat itu sudah Ashar, aku dan Roby memutuskan untuk shalat Ashar di mesjid Depkeu yang berada di sebelah lokasi gedung sosial. Saat pulangnya, ketika aku hendak pulang, aku lihat posisi motorku tidak ada lagi di tempat. Karena aku memiliki kelemahan navigasi dan arah serta posisi, aku mengingat kembali di mana aku parkirkan motorku tersebut. Aku mulai mengeja setiap plat motor yang terparkir (aku susah mengingat bentuk motorku dan tidak hapal plat motorku, jadi aku cuma melihat nama yang aku tempelkan di plat motor) namun ternyata plat motorku tidak ada!!!

Saat itu, kakiku terasa lemas sekali. Aku panik. Ketika kau merogoh kantong celana, kunci motorku pun tidak ada. Aku masih tidak yakin, apakah kunci motorku jatuh atau memang hilang/terlupa. Yang jelas, MOTORKU SUDAH TIDAK ADA. MOTORKU HILANG !!!

Bersambung…