Banyak yang tidak tahu siapa sebenarnya sosok jiwa yang berada di balik raga seseorang yang bernama Muhammad Baiquni.
Baiklah, mungkin bisa kujabarkan sedikit siapa dia itu, jiwa yang bersemayam di balik raga sosok yang dikenal orang-orang dengan panggilan Beni.
Kata Iblis, “Baiquni itu temanku…”
Kata Malaikat, “Baiquni itu selalu berusaha untuk menjadi lebih baik!”
Kata Tuhan, “Baiquni itu hambaku”
Kata Winda, “Baiquni itu tidak jelas dari A-Z, tak terdefinisi”
Kata bang Fadli, “Homo !!!” (sebenarnya dia itu yang homo -_-‘)
Kata para wanita, “Baiquni, pliss deh…”
Kata para mantan, “Baiquni, najis loe !!!”
Kata selingkuhan, “Baiquni, genit ihh…”
Kata Ustad, “Baiquni, belum terlambat untuk bertobat anakku!”
Kata Ayah, “Baiquni, itu kuliahnya kelarin !!!”
Kata kakakku, “Baiquni, cowo yang ndak ada guna”
Kata sahabatku, “Baiquni, chayyo !!!”
Kata para blogger, “Sosok Baiquni itu adalah figur yang cuma ada sekali dalam satu abad, begitu melankolis totalitas romantis…”
Kata para ikhwah, “Bai, kamu masih kader?”
Kata para pengunjung blogs, “Baiquni itu sosok yang keren, pemikir, romantis, dan cool abisss”
Kata fansku, “Baiquni…… AAAAA” (menjerit, teriak, histeris, tambah lagi donkk…)
Kata seseorang, “Baiquni, terima kasih untuk semua nasehatnya. Banyak orang yang ndak tahu betapa bijaknya kau. Andai kamu tidak selalu bersembunyi dibalik jubah manusia tolol itu.”
Kataku, “Baiquni itu cuma ilusi…”
Kalau katamu gimana?