Aku baru lihat iklan di atas dari situs zaini-muzakir.com yang dibuat oleh temanku. Pada halaman depannya ternyata ada iklan tersebut. Aku buka, lantas aku pun suka (Terkecuali bagian terakhir yang berbunyi “coblos nomor 5”).
Sebenarnya itu adalah iklan dari Partai Aceh. Sederhana, namun pesannya kena. Dengan background musik khas Aceh, terus ada peta Aceh tempo dulu, kemudian diselingi oleh episode perjanjian perdamaian Aceh.
Iklan tersebut bisa dikatakan berhasil secara propaganda. Aceh memang butuh kedamaian dari dulu. Terlalu lama hidup dalam konflik membuat Aceh merindukan bagaimana rasanya damai dan memiliki negeri ini, utuh, dan berdikarya.
Memang, sebagai orang kota yang hidup jauh dari konflik. Aku tidak merasakan utuh apa yang dirasakan oleh saudaraku yang ada tepat di pusat daerah konflik. Namun, setidaknya, aku memahami dari apa yang mereka pilih, demi satu tujuan: perdamaian dan menjaga keutuhan MoU Helsinki.
Aceh butuh kedamaian. Sudah! Sekarang, Aceh butuh menjadi bermartabat.
Selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, untuk memetakan perjalanan Aceh 5 tahun ke depan. Besar harapan saya kepada Gubernur yang dipilih lebih dari 50% rakyat Aceh. Semoga mereka mampu membangun Aceh lebih baik, lepas landas setelah diterpa kecamuk perang yang tiada berkesudahan. Semoga mereka mampu memerdekakan rakyat Aceh, bukan malah sebaliknya, menjajah rakyat sendiri.
Mari kita dukung Gubernur Aceh terpilih. Hindari sangketa dan perang. Di mana ada timpang, kita luruskan secara bersama-sama. Demi Aceh yang damai, demi Aceh bermartabat, demi Aceh untuk masa depan.