Weleh-weleh…
Buka dashboard, ternyata ada yang mau ngehack blog ini dengan teknik SQL Injection. Dia menaruh comment di blogs yang judulnya: Hanya Salah Jalan.
IP si penyerang : 124.217.227.127
Weleh-weleh…
Buka dashboard, ternyata ada yang mau ngehack blog ini dengan teknik SQL Injection. Dia menaruh comment di blogs yang judulnya: Hanya Salah Jalan.
IP si penyerang : 124.217.227.127
Semalam, baru kali itu aku begitu jujur pada seseorang. Dia kupanggil Afif. Sekarang sedang kuliah di psikologi jurusan klinis. Bahkan sebuah kejujuran yang tak pernah aku ungkapkan kepada orang lain sebelumnya. Tidak kepada Aik, Wendri, bahkan keluargaku pun tidak.
Sisi-sisi gelapku kuterangkan kepadanya. Siapa aku sebenarnya kujelaskan kepadanya. Hampir tak ada yang kututupi, termasuk dosa-dosaku. Semua kubicarakan.
Aku ingin berubah. Aku ingin dia menganalisa letak permasalahan diriku. Aku ingin Afif menuntunku ke tempat seharusnya aku berpijak, dan bagaimana agar aku mampu lepas dari kegelapan diriku yang bahkan diriku sendiri tak mampu memahaminya.
Perasaan kejam itu, perasaan beringas, benci, dendam, khayalan, juga rasa kasih, rasa ingin berubah, penyendiri, introvert, wajah yang penuh topeng, traumatisme, dan lain sebagainya. Aku ingin segera menghilangkan sisi-sisi burukku tersebut. Aku sangat ingin.
Ada beberapa halangan saat menghubunginya. Namun semuanya berjalan dengan lancar.
Namun semua langkah besar selalu diawali dengan langkah kecil terlebih dahulu, begitu aku katakan kepada Afif. Aku tidak mungkin berubah total dalam semalam, semua harus dimulai dari hal yang paling kecil dan mendasar. Hal yang paling fundamental.
Mungkin aku harus tetap menjaga konsultasiku dengan Afif untuk mencapai perubahan yang sempurna. Semoga saja Afif tidak merasa terganggu karena ada orang sinting dan gila yang akan berkonsultasi dengannya. Semoga saja.
Ahh…
Waktu itu semakin dekat. Waktu untuk menghapus langit dan bumi. Aku mampu menghirup udara itu, udara ketakutan anak manusia ketika matahari terbenam di timur. Sebelum hari itu tiba, aku harus segera berubah. Aku ingin saat berjumpa dengan-Nya nanti, Dia tak mengacuhkan aku atau malah berpaling. Aku ingin Dia tersenyum padaku dengan senyuman hangat dan sambutan tangan terbuka.
Tuhan, aku rindu Kamu.
Jantung yang Kau titipkan telah semakin lemah. Itu berarti waktuku untuk menuntaskan takdir kali ini akan segera usai bukan? Aku tak sabar! Tak sabar merasakan pelukan hangat-Mu.
baiquni: ndree
baiquni: ;))
baiquni: aku dah plong
baiquni: nama cowok tu YUNA
baiquni: aku dah hubungi cowok tu semalam
baiquni: anak Calang
baiquni: memang dia cowoknya datul skrg
andryenatore: lama tu sakitnya ben
andryenatore: ko da liat fs miftah ?
andryenatore: da ada tu foto cowoknya
andryenatore: hahahah
baiquni: cuma 1 hari
baiquni: setelah bicara ama cwonya dia yg baru
baiquni: plong
baiquni: bagi gw datul bahagia
baiquni: kalo loe tau gmn datul kisahnya
baiquni: mgkn gw lebih sayang ke dia daripada cinta
baiquni: asal dia bahagia
baiquni: gw rela
andryenatore: ko da ngomong ama cowoknya ?
andryenatore: cerita apa ?
baiquni: ada
baiquni: aku tanya nama dia sapa
baiquni: trus aku tanya knal datul kapan
baiquni: mereka knal awal bln 5
baiquni: datul bilang si yuna lebih dewasa
baiquni: dia dewasa
baiquni: gw kan enggak
baiquni: jadi aku rasa ndri, datul bakal bahagia dengan yuna
andryenatore: yuna – yanif
baiquni: :))
andryenatore: brengsek !!!
baiquni: 🙂
andryenatore: ben
andryenatore: introspeksi ben
baiquni: maksudnya ndre
andryenatore: ko taulah
andryenatore: be better tomorrow !!!
andryenatore: itu yg aq lakukan
andryenatore: paling ga klo jumpa miftah aq ga ada rasa lagi
andryenatore: status aq diatas dy
baiquni: rasa itu jgn ditipu
andryenatore: n aq merasa dy lah yg patut rugi
baiquni: biarlah dia menjadi seperti sisa manisan dalam hidup
andryenatore: ga ditipu ben
andryenatore: skrg aja aq udah merasa gitu
baiquni: jgn diingkari
baiquni: biarlah semua itu tertanam dalam hati
andryenatore: karena aq bukan dia
baiquni: sambil berdoa, agar yang terbaik bagi kita dan dia. kita selalu punya rencana ndre, tapi Allah yang Mahatahu, yang terbaik untuk kita
baiquni: ndree..
baiquni: tau ga ndre, obat yang bikin aku cepat melupakan dan merasakan plong yang luar biasa
baiquni: padahal waktu kemaren pertama kali dengar dari kamu, aku tuh macam terkhianati banget dan sakit banget
baiquni: namun habis Isya semalam, semuanya begitu plong
andryenatore: wew
andryenatore: ga lama lagi umurko 😛
Semalam, setelah Shalat sunnah plus baca Quran, sedikit demi sedikit beban yang kurasakan begitu plong. Afif (Novelis Yusaku) sang psikologku juga membantu begitu banyak, walau bukan masalah tentang persoalanku tetapi lebih ke permasalahan diriku yang introvert.
Wendri juga membantuku di siangnya, aku dengan puas menangis (walau dia tak tahu). Ternyata Wendri juga sedang mengalami seperti yang aku alami. Tetapi dia memilih sikap: mencintai dengan hati.
Dan Allah adalah yang paling berperan dalam menolongku kali ini. Dalam tahajud semalam, aku cuma mampu berdoa: “Ya Allah, berikanlah yang terbaik bagi Datul. Tuntunlah dia ke jalan-Mu. Beri dia hidayah dan lapangkanlah segala urusannya. Jangan buat dia menangis lagi. Bahagiakan dia walau kali ini aku harus menjadi yang tersiksa.”
Ada sejuta sensasi plong yang menembus diri ini. Dan secepatnya, kebencian yang kurasa awal juga menjadi sirna.
Kali ini, jalanku semakin terbuka dan lurus ke depan. Jalan mencari ridha Rabb-ku dan jalan dimana diujungnya telah menanti seorang bidadari yang dipersiapkan untukku.
Bidadari, aku berharap itu dia. Tetapi aku tak ingin berspekulasi… Aku selalu menanti kejutan Rabb-ku, kejutan-kejutan yang indah.
Ya Allah, tanamkanlah cinta di dadaku tanpa setitik pun benci. Dan jadikan aku termasuk orang-orang yang bersabar dan berserah diri. Amien